Kapal Perompak Penyandera 10 WNI Geser ke Perairan Malaysia

Selasa, 05 April 2016 | 13:22 WIB
Kapal Perompak Penyandera 10 WNI Geser ke Perairan Malaysia
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi memberi keterangan pers mengenai penyanderaan warga negara Indonesia oleh kelompok militan Abu Sayyaf di Jakarta, Kamis (31/3/2016). [suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Luar Negeri RI, Retno LP Marsudi mengungkapkan kapal Tongkang Anand 12 yang dirampok oleh kelompok milisi Abu Sayyaf telah ditemukan di perairan Lahat Batu, Sabah, Malaysia. Sampai saat ini sepuluh anak buah kapal (ABK) WNI di kapal Tongkang itu masih disandera di wilayah Filipina.

"Perkembangan yang perlu adalah bahwa kapal Tongkang Anand 12 telah ditemukan kemarin di perairan Lahat, Sabah, Malaysia," kata Retno kepada wartawan di kantornya, Jakarta, Selasa (5/4/2016).

Setelah ditemukan kemarin kapal tersebut dibawa ke pelabuhan Fordesco, Lahat Batu, Sabah oleh otoritas Malaysia. Selanjutnya kapal tersebut diperiksa untuk penyelidikan lebih lanjut.

"Kapal tersebut ditarik ke pelabuhan Fordesco, Lahat Batu dan sekarang di tangan agensi penguat kekuasaan maritim Malaysia untuk dilakukan uji forensik yang akan makan waktu sekitar 7-10 hari," terang dia.

Retno menambahkan, berdasarkan informasi sementara yang diperoleh, kapal Tongkang Anand 12 yang ditemukan itu dalam keadaan utuh beserta isi-isinya.

"Menurut informasi sementara, isi tongkang dalam kondisi utuh," ujar Retno.

Mengingat lokasi terjadinya perompakan kapal dan penyanderaan tersebut berdekatan dengan wilayah Malaysia maka Pemerintah membuka komunikasi dan koordinasi dengan Menteri Luar Negeri Malaysia untuk bekerjasama jika sewaktu-waktu diperlukan.

"‎Pemerintah Malaysia menyatakan kesiapan untuk bekerjasama sewaktu-waktu jika ada perubahan situasi. Komunikasi saya dengan Menlu Malaysia sangat berguna dalam menindaklanjuti ditemukannya kapal Tongkang Anand 12," tandas dia.

Seperti diketahui, Tongkang ‎Anand 12 berisi 7.500 Metrik Ton lebih batu bara curah. Kapal ini memiliki panjang 87,78 meter, lebar 27,43 meter dan berbobot 3.913 GT.

Kapal tersebut mengambil batu bara curah milik PT Antang Gubung Meratus dari pelabuhan khusus di Sungai Putting, Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan. ‎Pada 11 Maret lalu, kapal Tongkang Anand 12 dan satu lagi kapal Brahma 12 berangkat menuju pelabuhan Trisaktimelewati perairan Sungai Barito. Tujuan angkutan batu bara itu ke Pelabuhan Batangas, Luzon, Filipina.

REKOMENDASI

TERKINI