Suara.com - Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Perjuangan Indonesia Hasto Kristiyanto mengatakan sampai hari ini, Selasa (5/4/2016), partainya belum memutuskan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta periode 2017-2022.
"Kami tidak ingin pilkada ini panas terlalu awal, karena Ibu Kota republik, Jakarta, demokrasi biarkan berjalan dahulu, karena itu kami kejar masih banyak waktu sambil menunggu momentum yang tepat," kata Hasto di kantor DPP PDI Perjuangan, Jalan Lenteng Agung, Jakarta Selatan.
Hasto mengatakan partainya masih memetakan siapa saja tokoh yang sekarang bermunculan.
Hasto menambahkan sudah melakukan pendekatan kepada tokoh potensial untuk maju ke bursa pilkada. Siapa dia? Hasto belum mau menyebut.
"PDI Perjuangan menunggu pasangan tersebut, pendekatan sudah kami lakukan, jauh lebih penting yaitu bagaimana mengkoordinasikan seluruh gagasan-gagasan politik, disampaikan pada rakyat," kata Hasto.
PDI Perjuangan, katanya, sekarang sedang fokus menguatkan akar rumput dan mendengar aspirasi dari bawah.
"Kami sudah melakukan survei secara internal mengenai pencalonan dari PDI Perjuangan bila kita mengusung nama calon. Kita akan menggalang kekuatan rakyat, karena secara survei yang kita lakukan secara internal, apabila pemilu legislatif yang dilaksanakan di Jakarta, hari ini PDI Perjuangan 26,8 persen," kata Hasto.