Resmikan Pelabuhan Wasior, Jokowi Disambut Tari Injak Piring

Siswanto Suara.Com
Selasa, 05 April 2016 | 11:35 WIB
Resmikan Pelabuhan Wasior, Jokowi Disambut Tari Injak Piring
Presiden Joko Widodo di Istana [suara.com/Erick Tanjung]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Joko Widodo meresmikan Pelabuhan Wasior di Kabupaten Teluk Wondama, Provinsi Papua Barat, Selasa (5/4/2016), sebagai bagian dari proyek tol laut di kawasan Indonesia Timur.

Presiden Jokowi tiba di Pelabuhan Wasior sekitar pukul 10.30 WIT dengan disambut tarian injak piring oleh masyarakat setempat.

Presiden Jokowi didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo kemudian mengendarai mobil menuju lokasi peresmian setelah mendarat dari Kota Manokwari menggunakan helikopter Super Puma TNI AU.

Presiden juga didampingi sejumlah pejabat di antaranya Menteri Perhubungan Ignasius Jonan dan Gubernur Papua Barat Abraham Octavianus Attururi.

"Kenapa pelabuhan dibangun, airport juga dibangun di titik-titik terluar di negara kita ini, karena kita ingin mempersatukan seluruh kabupaten seluruh provinsi yang ada di negara kita Indonesia," katanya.

Presiden menabuh tifa dan kemudian menandatangani prasasti sebagai tanda peresmian Pelabuhan Wasior. Setelah itu, Presiden meninjau fasilitas pelabuhan tersebut.

Pelabuhan yang berada di Teluk Wondama, Papua Barat, dibangun untuk mendukung konektivitas sehingga dapat memenuhi kebutuhan sarana dan prasarana transportasi masyarakat di wilayah itu, guna menumbuhkan perekonomian dan menekan disparitas harga antar-daerah.

Pelabuhan Wasior merupakan pelabuhan pengumpul. Pembangunan fasilitas di pelabuhan Wasior meliputi dermaga seluas 174x10 meter persegi, Trestle I seluas 48x8 meter persegi, Trestle II 47x8 meter persegi, Causeway I 160x6 meter persegi, Causeway II 127x8 meter persegi, dan reklamasi 12.500 meter persegi.

Pelabuhan Wasior dapat disandari kapal hingga 3.500 DWT dengan facelinedermaga -10 mLWS.

Selain itu, terdapat pembangunan fasilitas darat seperti kantor, terminal penumpang, pos jaga, rumah pompa, genset, gudang seluas 15x40 meter persegi, dan lapangan penumpukan seluas 10 ribu meter persegi.

REKOMENDASI

TERKINI