Luhut: Kelompok Santoso Kini Lemah dan Terpecah-pecah

Selasa, 05 April 2016 | 11:29 WIB
Luhut: Kelompok Santoso Kini Lemah dan Terpecah-pecah
Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan. [suara.com/Welly]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kelompok teroris Santoso atau kelompok Mujahidin Indonesia Timur di Poso, Sulawesi Tengah, dinilai sudah melemah, bahkan terpecah menjadi tiga kelompok.

"Pengejaran masih terus berlangsung, sekarang mereka sudah terpecah jadi tiga kelompok, kita harap secepatnya selesai," kata Menteri koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Luhut Binsar Panjaitan usai acara Pemantapan Kepala Lapas dan Rutan Seluruh Indonesia di Jakarta, Selasa (5/4/2016).

Luhut mengatakan pengejaran pasukan gerilya bukanlah pekerjaan yang mudah sehingga pemerintah tidak dapat memastikan kapan pengejaran itu berakhir.

"Kita tak tahu berapa lama pengejaran ini berlangsung, tetapi kita ingin secepatnya," kata Luhut.

Sehari sebelumnya pada Senin (4/4/2016), Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Tito Karnavian mengatakan kelompok Santoso telah melemah akibat kehilangan banyak anggota dan semakin sempit ruang gerak mereka.

"Di dua bulan terakhir ini, lebih dari 10 orang yang sudah tertangkap, baik dalam kondisi hidup dan meninggal saat kontak tembak," ujar Tito.

Berdasarkan informasi yang dia berikan, saat ini diketahui jumlah kelompok Santoso yang masih bertahan di hutan hanya sekitar 29 orang yang semula berjumlah 41 orang.

Sedangkan untuk orang asing dari etnis Uyghur yang semula berjumlah enam orang, saat ini tersisa dua orang akibat empat orang di antaranya turut menjadi korban tewas saat terjadi kontak tembak.

Menurut dia kekuatan 3.000 petugas gabungan TNI dan Polri yang saat ini diterjunkan untuk memburu kelompok tersebut sudah cukup memadai dan sekarang masih melakukan operasi pembersihan di wilayah tersebut.  (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI