24 Lahan dan Hutan di Riau Mulai Terbakar

Selasa, 05 April 2016 | 11:10 WIB
24 Lahan dan Hutan di Riau Mulai Terbakar
Upaya pemadaman api yang menghanguskan sedikitnya 60 hektar hutan dan lahan di Desa Buruk Bakul, Bengkalis, Riau, Jumat (13/2). (Antara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru mendeteksi 34 titik panas yang mengindikasikan adanya kebakaran lahan dan hutan di delapan kabupaten dan kota di Provinsi Riau, Selasa (5/4/2016) pagi.

Kepala BMKG Pekanbaru Sugarin mengatakan berdasarkan pencitraan satelit melalui modis Terra dan Aqua Kabupaten Bengkalis terpantau sebagai wilayah dengan jumlah titik panas terbanyak yakni 20 titik.

"Dari 34 titik panas di Riau, 20 diantaranya terpantau di Bengkalis. Selanjutnya lima titik di Meranti, tiga titik di Pelalawan, dua titik di Siak, dan satu titik masing-masing di Dumai, Kuantan Singingi, dan Indragiri Hilir," jelasnya di Pekanbaru.

Ia menjelaskan dari 34 titik panas yang terpantau, 24 diantaranya dipastikan sebagai titik api atau mengindikasikan kebakaran arlahut dengan tingkat kepercayaan di atas 70 persen.

Ke-24 titik api yang dideteksi masing-masing berada di Bengkalis dengan 17 titik, Meranti dua titik, Pelalawan tiga titik dan Kuantan Singingi serta Siak masing-masing satu titik.

Sementara itu BMKG menyatakan sejumlah wilayah Riau bagian pesisir sempat diguyur hujan sepanjang 24 jam terakhir. Diantara wilayah yang diguyur hujan adalah Meranti, Indragiri Hilir dan Indragiri Hulu. Hasilnya titik api di wilayah itu terpantau turun drastis.

Sementara itu, sejumlah wilayah pesisir lainnya seperti Bengkalis, Dumai, Rokan Hilir, dan Siak terpantau belum ada hujan sehingga potensi terjadinya dan penyebaran titik api cukup besar.

Selain itu, kondisi geografis di wilayah tersebut yang berada berbatasan dengan laut juga akan mempersulit untuk melakukan pemadaman karena kondisi angin yang cukup kuat.

Satgas Udara Kebakaran Lahan dan Hutan Riau saat ini menyediakan dua unit helikopter jenis MI-8 guna menanggulangi kebakaran lahan dengan cara pengeboman air di wilayah tersebut.

Kepala BPBD Riau Edwar Sanget mengatakan helikopter yang diterbangkan langsung oleh pilot asal Rusia itu akan berada di Riau hingga Juni 2016.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI