Suara.com - Diam-diam Valentino Rossi rupanya sudah menyiapkan kejutan bagi publik Argentina saat balapan seri kedua MotoGP, Minggu (3/4/2016) lalu. Pebalap Movistar Yamaha itu sejatinya sudah menyiapkan jersey bola timnas Argentina bernomor punggung 10 bertuliskan nama Lionel Messi.
Jersey itu sedianya akan dikenakannya andai berhasil menjuarai balapan yang dilangsungkan di Autodromo Termas de Rio Hondo tersebut. Sayang, niat itu urung dilakukannya lantaran kalah bersaing dengan "musuh bebuyutannya", Marc Marquez (Repsol Honda).
"Kali ini saya gagal menang. Tapi, jika menang, saya akan kenakan jersey Messi," kata Rossi. "Saya tidak mengatakan ini untuk sekadar senda gurau. Saya memang gagal kenakan jersey Messi, tapi hasil yang saya peroleh di balapan ini sudah sangat bagus--mengingat ini keberuntungan setelah dua pebalap Ducati, Andrea Iannone dan Andrea Dovizioso, terjatuh mendekati garis finis."
Tahun lalu, saat juara, Rossi naik ke podium dengan mengenakan jersey timnas Argentina bernomor punggung 10 bertuliskan nama Maradona. Baik, Messi maupun Maradona merupakan ikon sepakbola tersohor di Argentina.
Rossi dan Marquez sendiri sempat bersaing ketat setelah lap ketiga. Kedua pebalap tampak berduel sengit, bergantian memimpin, sebelum semuanya berubah sejak Rossi dan Marquez masuk ke pit untuk mengganti motor di putaran ke-10.
Sejak pergantian motor keduanya, Rossi tak lagi bisa bersaing ketat dengan Marquez. Hal ini pun dikeluhkan juara dunia sembila kali itu usai lomba.
"Dengan motor kedua dan ban belakang saya memiliki banyak masalah dimana saya tak bisa lagi mendapatkan kecepatan seperti sebelum lakukan pergantian motor," jelas Rossi, 37 tahun. (El Liberal)