Tinggalkan Maluku, Presiden Jokowi Bertolak ke Papua Barat

Adhitya Himawan Suara.Com
Selasa, 05 April 2016 | 06:06 WIB
Tinggalkan Maluku, Presiden Jokowi Bertolak ke Papua Barat
Presiden Jokowi meninjau Bandara Juwata, di Tarakan, Kalimantan Utara, Rabu (23/3/2016). [Sekretariat Kepresidenan]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com -  Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninggalkan Kota Ambon, Maluku, untuk bertolak menuju Kabupaten Manokwari, Papua Barat, guna meresmikan sejumlah proyek infrastruktur di wilayah itu.

Presiden Jokowi dan rombongan meninggalkan Bandar Udara Internasional Pattimura, Kota Ambon, Selasa (5/4/2016), sekitar pukul 07.42 WIT.

Presiden lepas landas dengan menggunakan pesawat Boeing 737-400 TNI AU menuju Kabupaten Manokwari, Papua Barat, dengan waktu tempuh sekitar 1,5 jam.

Presiden Jokowi di Kabupaten Manokwari, Papua Barat, rencananya meresmikan Pelabuhan Wasior.

Di pelabuhan itu juga Presiden akan menandatangani prasasti sebagai tanda peresmian.

Presiden juga dijadwalkan meninjau fasilitas Pelabuhan Laut Wasior.

Pelabuhan Wasior merupakan pelabuhan pengumpul dalam hierarki pelabuhan laut.

Pembangunan fasilitas di Pelabuhan Wasior meliputi dermaga seluas 174x10 meter persegi, Trestle I seluas 48x8 meter persegi, Trestle II seluas 47x8 meter persegi, Causeway I seluas 160x6 meter persegi, Causeway II seluas 127x8 meter persegi dan reklamasi 12.500 meter persegi.

Pelabuhan Wasior dapat disandari kapal hingga 3.500 DWT dengan faceline dermaga -10 mLWS.

Selain itu terdapat pembangunan fasilitas darat seperti kantor, terminal penumpang, pos jaga, rumah pompa, genset, gudang seluas 15x40 meter persegi, dan lapangan penumpukan seluas 10.000 meter persegi.

Presiden selanjutnya akan meresmikan sejumlah pelabuhan laut yang lain di Provinsi Maluku Utara pada hari berikutnya sebagai bagian dari upayanya mewujudkan tol laut di Tanah Air.

Tol Laut adalah upaya pemerintah dalam menegaskan kembali Indonesia sebagai bangsa maritim dengan membangun transportasi laut sehingga sistem logistik antarpulau dan di dalam kepulauan tersebut dapat terhubungkan.

Program ini bertujuan untuk menghubungkan pelabuhan-pelabuhan besar yang ada di nusantara. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI