Suara.com - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan berencana melakukan inspeksi mendadak (sidak) pelaksanaan Ujian Nasional (UN) pada hari pertama (4/4) di Surabaya bersama Gubernur Jatim Soekarwo.
Kepala Disdik Jatim, Saiful Rachman, kepada Antara di Surabaya, Minggu (3/4), mengatakan kehadiran Mendikbud mengapresiasi pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK), apalagi Surabaya pada tahun 2016 menjadi pelopor pelaksanaan UNBK 100 persen.
"Kehadiran Mendikbud untuk melihat pelaksanaan UNBK di Surabaya karena Surabaya merupakan kota pertama yang seluruh sekolahnya menggelar UNBK. Sebanyak 254 SMA/MA dan SMK atau sekitar 37.730 siswa di Surabaya mengerjakan UN dengan sarana komputer," katanya.
Dari 254 sekolah di Surabaya yang menggelar UNBK, 137 di antaranya tingkat SMA dengan 1.8043 siswa, 16 MA dengan 1.341 siswa, kemudian 101 SMK dengan jumlah siswa mencapai 1.8346 orang. Dari total 254 sekolah tersebut hanya sembilan sekolah yang menggabung dengan sub rayon maupun sekolah terdekatnya.
"Kami memastikan tidak ada perubahan jadwal dari Kemendikbud, bahkan Gubernur Jatim Soekarwo yang akan mendampingi Mendikbud. Sidak dimulai pukul 06.00 di dua sekolah yang berada di wilayah Surabaya Utara, yaitu SMA Hang Tuah 1 dan SMAN 8 Surabaya," kata dia.
Meski tidak menjadi faktor kelulusan, Saiful berharap seluruh siswa serius mengerjakan UN karena UN untuk SMA dijadikan indikator masuk ke PTN, sedangkan untuk SMK dijadikan bahan pertimbangan masuk kerja.
Sementara itu, Kepala Disdik Surabaya, Ikhsan, memastikan sinkronisasi UNBK oleh proktor di semua sekolah telah selesai pada Minggu (3/4).
Dengan persiapan lebih dari satu bulan mulai dari persiapan, pelatihan proktor dan teknisi, penyediaan sarana dan prasarana serta simulasi, maka seluruh sekolah di Surabaya dipastikan tidak akan mengalami persoalan.
"Yang ditakutkan biasanya sistem log out (keluar) secara tiba-tiba, namun semua sarana sudah dipersiapkan cadangannya. Jika ada kendala, langsung bisa diganti ke server lainnya. Satu server dapat menampung 40 siswa, para proktor nantinya bisa berkomunikasi dengan tim Pusat Penilaian Pendidikan (Puspendik) jika ada kendala," tuturnya.
Di sisi lain, ia menungkapkan ada sembilan sekolah yang menggabung dengan sub rayon maupun sekolah terdekatnya.
Sekolah yang dimaksud adalah SMA Kemala Bhayangkara menggabung (sarana dan prasarana) ke SMPN 5 Surabaya, SMA Kusuma Negara ke SMA Nur Hidayat, SMA Lil Wathon ke SMAN 8 Surabaya, dan SMA Tri karya ke SMPN 20 Surabaya.
Selain itu, MA Maittaqu ke MA Amanatul Ummah, MA Mashobrul Ma'arif ke MA Imam Syafi'i, SMK Puruhita Surabaya ke SMKN 8 Surabaya, SMK AL Al Amin ke SMKN 10 Surabaya dan SMK terpadu yang menggabung ke SMKN 8 Surabaya.
Rencananya, UNBK akan digelar dari Senin (4/4) hingga Selasa (12/4) dengan mata pelajaran (mapel), Bahasa Indonesia, Kimia, Matemarika, Biologi, Fisika dan Bahas Inggris untuk siswa jurusan IPA, sedangkan siswa jurusan IPS mapel Bahasa Indonesia, geografi, Matematika, Sosiologi, Ekonomi dan Bahasa Inggris.
SMK dengan mapel Bahasa Indonesia, Matematika, Bahasa Inggris dan Ujian Kejuruan, sementara untuk UNBK susulan SMK dilaksanakan Senin (11/4) dan Selasa (12/4) dan SMA/MA pada Senin (18/4) sampai Rabu (20/4). [Antara]
Hari Pertama UN, Mendikbud Akan Sidak di Kota Ini
Arsito Hidayatullah Suara.Com
Minggu, 03 April 2016 | 22:50 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Survei FSGI: Mayoritas Guru Setuju UN Dihapus, Sistem Zonasi Dipertahankan
24 November 2024 | 11:02 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI