Cedera Parah, Tangan Lelaki Ini 'Ditanam' ke dalam Perutnya

Ruben Setiawan Suara.Com
Minggu, 03 April 2016 | 17:31 WIB
Cedera Parah, Tangan Lelaki Ini 'Ditanam' ke dalam Perutnya
Ilustrasi tangan. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang lelaki di Brasil terhindar dari tindakan amputasi pada tangannya berkat kelihaian sejumlah dokter bedah. Tim dokter bedah tersebut menjahitkan tangan si lelaki ke dalam perut. Bagaimana kisahnya?

Tim dokter memutuskan untuk menanamkan tangan kiri si lelaki, Carlos Mariotti, ke dalam perutnya setelah mengalami kecelakaan kerja yang mengakibatkan seluruh kulit terkelupas dari tangannya. Lelaki berusia 42 tahun asal Orleans, Brasil tersebut kini harus membiarkan tangan kirinya berada di dalam perutnya selama enam pekan.

"(Mariotti) mengalami cedera de-gloving yang membuat tangan kirinya kehilangan kulit pada bagian telapak dan punggung tangan, memperlihatkan tulang dan otot-otot di dalamnya," kata dokter ortopedi dan traumatologi, Boris Brandao, yang melakukan operasi langka tersebut.

"Ini adalah luka yang amat besar dan satu-satunya tempat yang dapat kami temukan untuk memasukkan tangannya adalah di perut. Tanpa prosedur ini, akan ada risiko tinggi infeksi dan daging serta ototnya akan membusuk," jelasnya lagi.

Mariotti, yang masih dirawat di rumah sakit Santa Otilia mengaku amat beruntung.

"Saya masih merasa emosional ketika mengingat kecelakaan tersebut. Namun ketika dokter mengatakan saya bisa saja kehilangan tangan saya, saya baru menyadari betapa berat situasi yang saya hadapi," kata Mariotti.

"Ketika saya terbangun dari operasi tersebut saya tidak tahu apakah tangan saya masih ada. Saya hampir tak percaya ketika mereka bilang telah memasukkan tangan saya ke dalam (perut)," sambungnya.

Perban kencang yang melilit perutnya membuat tangannya tetap berada di tempatnya. Namun, dokter mengingatkan agar ia menggerak-gerakkan tangannya dengan lembut apabila mulai terasa kaku.

"Amat aneh rasanya ketika saya mencoba menggerakkan jari-jari di dalam tubuh saya dan mengerikan melihat perut saya menonjol ketika dilihat dari samping," kata Mariotti.

Mariotti kehilangan dua jari, yakni jari telunjuk dan jari tengahnya, dalam kecelakaan kerja tersebut. Namun ia bersyukur karena tidak kehilangan seluruh tangannya.

Mariotti mengoperasikan sebuah mesin di pabrik plastik. Bencana itu datang saat tangan kirinya secara tak sengaja masuk ke dalam mesin tersebut.

Sementara itu, sang dokter mengatakan, prosedur tersebut dilakukan untuk menjaga agar jaringan tangan Mariotti tetap hidup.

"Untuk menjaga agar tangan yang cedera tetap hidup, kami membuka perut, mengiris kulitnya dan memasukkan tangan ke dalamnya. Tangan sang pasien harus tetap berada di dalam kantung tersebut selama 42 hari untuk memastikan agar jaringan daging baru dan otot terbentuk," kata dokter Bradao. (Independent)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI