Suara.com - Sebuah kuburan massal ditemukan di Palmyra, kota kuno Suriah yang pernah dikuasai oleh ISIS. Dalam makam tersebut ditemukan puluhan jenazah, termasuk jenazah perempuan dan anak-anak.
Independent, mengutip pemberitaan kantor berita Suriah SANA, menyebutkan bahwa sedikitnya ada 40 jenazah yang ditemukan di kuburan massal tersebut. Beberapa diantaranya ditemukan tanpa kepala, sedangkan pada jenazah lainnya ditemukan tanda-tanda bekas penganiayaan brutal.
Kuburan massal tersebut ditemukan saat pasukan yang loyal pada pemerintahan Presiden Bashar al-Assad melakukan pembersihan, setelah berhasil mengusir militan ISIS keluar dari kota tersebut.
Laporan penemuan ini kemudian dikaitkan dengan aksi pembantaian massal yang terjadi pada bulan Mei 2015. Saat itu, militan ISIS dikabarkan membantai lebih dari 400 orang, sebagian besar perempuan dan anak-anak, dua hari setelah mereka merebut Palmyra.
Mereka yang menjadi korban adalah pegawai negeri, keluarganya, serta mereka yang dianggap setia kepada pemerintahan Assad.
Selain melakukan pembantaian, ISIS juga melakukan pengrusakan di kota yang terkenal akan objek wisata reruntuhan kota tuanya itu.
ISIS memang telah dipukul mundur dari Palmyra. Namun, kelompok tersebut masih meninggalkan ribuan ranjau darat di kawasan itu.
Saat ini, menurut seorang pejabat Suriah, sudah ada lebih dari 3.000 ranjau yang sudah berhasil dijinakkan dengan bantuan para pakar bom Rusia.
"Mereka memasangi jebakan di mana-mana, pepohonan, pintu, binatang," kata si pejabat. (Independent)
Mengerikan, Kuburan Massal Korban ISIS Ditemukan di Palmyra
Ruben Setiawan Suara.Com
Minggu, 03 April 2016 | 13:55 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Pasukan AS Lancarkan Serangan Udara terhadap ISIS di Suriah
12 Oktober 2024 | 20:02 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI