Serpihan Diduga Interior Pesawat MH370 akan Dianalisis

Ruben Setiawan Suara.Com
Minggu, 03 April 2016 | 13:17 WIB
Serpihan Diduga Interior Pesawat MH370 akan Dianalisis
Kepingan logam yang ditemukan di Mozambik dan diduga milik pesawat nahas MH370 (Reuters/Candace Lotter).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Otoritas Australia mengatakan, serpihan yang ditemukan dekat Pulau Mauritius dan diduga berasal dari pesawat Malaysia Airlines MH370 akan dianalisis. Pesawat MH370 yang hilang dua tahun silam tersebut masih menjadi misteri terbesar dalam dunia penerbangan.

Seorang pemilik hotel yang melihat langsung serpihan tersebut mengatakan, benda tersebut mirip sesuatu dari bagian dalam pesawat. Ia menduga, serpihan tersebut adalah pelapis dinding pesawat. Jika benar demikian, maka serpihan itu menjadi serpihan interior pesawat pertama yang ditemukan sejak hilang.

"Pemerintah Malaysia tengah bekerjasama dengan otoritas Mauritius untuk mendapatkan serpihan tersebut dan melakukan pemeriksaan," kata Menteri Transportasi Australia, Darren Chester.

Darren mengatakan, serpihan tersebut ditemukan pekan lalu. Namun, dirinya tidak menyebutkan dari bagian pesawat manakah serpihan tersebut berasal.

"Sampai serpihan tersebut diperiksa oleh para pakar, sangat tidak mungkin untuk memastikan asal-usulnya saat ini," sambung Darren.

Sementara itu, Pemerintah Malaysia belum memberikan komentar atas temuan serpihan tersebut.

Serpihan tersebut, menurut William Auguste, pemilik Hotel Mourouk Ebony di Pulau Rodrigues, 560 kilometer sebelah timur Pulau Mauritius, ditemukan oleh sejumlah tamunya.

"Saya yakin itu mirip bagian pesawat - itu seperti bagian dalam pesawat," kata Auguste.

"Ada pelapis dinding di dalam pesawat, Anda bisa melihat desain ini dan sebagian desain tersebut masih tertinggal di serpihan itu," sambung Auguste.

Auguste mengatakan, serpihan tersebut dibawa oleh pihak berwenang setelah ditemukan.

Bulan lalu, otoritas Australia mengatakan bahwa serpihan yang ditemukan di Mozambique hampir pasti berasal dari MH370. Sementara itu, pada tahun 2015, otoritas Prancis mengatakan, bagian sayap yang ditemukan di Pulau Reunion berasal dari MH370 pula.

Hingga saat ini, operasi pencarian MH370 masih berlangsung di kawasan seluas 120 ribu kilometer persegi di selatan Samudera Hindia. Tim pencari, yang dipimpin otoritas Australia, sejauh ini sudah menyisir kawasan seluas 95 ribu kilometer persegi. Upaya pencarian ditargetkan selesai pada bulan Juni mendatang. (Reuters)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI