"Maka nya kita akan cepat tanggap atas dukungan dari pemerintah. Anak-anak kita sudah ada yang ke Amerika Serikat dan Australia mengikuti kompetisi. Tidak semua anak-anak bisa go Internasional sebab saingannya dunia, tapi di SLB ini kita sudah ada bibit dan kita harus memberikan perhatian lebih lagi," ujar Sherin.
Sementara itu, Kepala Sekolah SLB Sri Soedewi, Solbi mengatakan, jenjang di sekolah tersebut yakni TKLB, SDLB, SMPLB dan SMALB. Sedangkan jenis layanan pendidikan anak yakni pendidikan tunantera, tunarungu, tunagrahita, tunadaksa dan terapi anak autis.
"Hingga Maret 2016 untuk semua jenis pendidikan dan layanan, kita punya siswa/i sebanyak 466 orang. 13 anak tunanetra, 119 anak tunarungu, 229 anak tunagrahita, 43 anak tunadaksa dan 62 anak autis," kata Solbi.
Dengan semakin banyaknya murid berkebutuhan khusus itu, Solbi berharap ada perhatian khusus lagi dari pemerintah terkait sarana dan prasana di sekolah tersebut. (Antara)