Bos Jadi Tersangka, Podomoro akan Kooperatif dengan KPK

Siswanto Suara.Com
Jum'at, 01 April 2016 | 23:56 WIB
Bos Jadi Tersangka, Podomoro akan Kooperatif dengan KPK
Tersangka kasus suap DPRD DKI Jakarta, Ariesman Widjaja (kaos hitam) yang adalah Presdir PT Agung Podomoro Land, tiba di Gedung KPK untuk menyerahkan diri di Jakarta, Jumat (1/4/2016). [Suara.com/Oke Atmaja]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Saat ini, direksi PT. Agung Podomoro Land Tbk. dan tim kuasa hukum sedang mempelajari kasus yang menjerat Presiden Direktur Agung Podomoro Ariesman Widjaja. Hal ini menyusul penetapan Ariesman menjadi tersangka oleh KPK sore tadi.

"Kami sampaikan bahwa Ariesman Widjaja sudah hadir di KPK pada malam hari ini untuk mengikuti semua proses hukum yang diperlukan," demikian pernyataan tertulis Corporate Secretary PT. Agung Podomoro Land Justini Omas yang diterima Suara.com, Jumat (1/4/2016).

Podomoro menyatakan berkomitmen untuk mematuhi seluruh proses hukum serta akan bekerjasama dengan semua pihak yang terkait untuk dapat menyelesaikan proses hukum.

"Bila telah ada perkembangan lebih lanjut mengenai kasus ini, akan kami informasikan kembali kemudian," katanya.

Ariesman Widjaja sekarang sudah berada di KPK setelah menyerahkan diri.

Dia menyerahkan diri setelah KPK menetapkan menjadi tersangka bersama Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Gerindra M. Sanusi dan karyawan Podomoro, Trinanda Prihantoro. 

Ketiganya diduga terlibat kasus suap pembahasan Rancangan Peraturan Daerah Zonasi Kawasan Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil di DKI Jakarta tahun 2015-2035 dan Rancangan Peraturan Daerah tentang Rencana Tata Ruang Kawasan Strategis di DKI Jakarta.


Sanusi dan Trinanda diamankan KPK lebih dulu dalam operasi tangkap tangan Kamis (31/3/2016) malam.

Menurut keterangan Pelaksana Harian Kepala Biro Hubungan Masyarakat KPK Yuyuk Andriati Ariesman berinisiatif menelepon penyidik KPK.

Setelah itu, Ariesman diantar pengacara ke KPK. Dia tiba di KPK sekitar pukul 19.50 WIB.

Sebelum Ariesman menghubungi KPK. Penyidik sempat mencarinya di sejumlah kantor di Jakarta. Tapi tidak ketemu. Belakangan ada kabar dia bersembunyi di kantornya di Jakarta Barat.

Malam ini, pemeriksaan terhadap Ariesman masih berlangsung.

Penyidik telah menyita tas yang di dalamnya terdapat ponsel.

Yuyuk menjelaskan setelah diperiksa sebagai tersangka, Ariesman akan langsung ditahan.

Dalam kasus tersebut, Sanusi diduga menerima suap sebesar Rp2 miliar dari Podomoro. Tetapi, barang bukti yang disita penyidik sebesar Rp1.140.000.000.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI