Setelah PBNU, PP Muhammadiyah Kunjungi Jokowi

Jum'at, 01 April 2016 | 17:47 WIB
Setelah PBNU, PP Muhammadiyah Kunjungi Jokowi
Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haidar Nasir. (suara.com/Erick Tanjung)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Joko Widodo menerima Pimpinan Pusat Muhammadiyah di Istana Merdeka, Jumat (1/4/2016). Dalam pertemuan itu dibicarakan beberapa hal penting tentang persoalan bangsa.

‎"Kami bersilaturahim dengan Bapak Presiden yang didampingi Pak Pratikno (Mensesneg) dan Pak Teten Masduki (Kepala Staf Presiden). Kami berdialog dan menyampaikan hal penting, sekaligus kami mengundang Bapak Presiden untuk membuka dan beri amanat dalam acara besar, yakni Konvensi Nasional Indonesia Berkemajuan yang bersamaan dalam momentum 20 Mei Hari Kebangkitan Nasional," kata Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haidar Nasir kepada wartawan di kantor Presiden.

Dia menjelaskan, Konvensi ini akan dilaksanakan 20-21 Mei di Yogyakarta. Konvensi ini merupakan gerakan nasional untuk menghimpun para elit strategis, pejabat, termasuk politisi dan kepala daerah yang memiliki rekam jejak dan terobosan menginspirasi Indonesia yang lebih dinamis

"Kami juga akan menghimpun dan undang para tokoh lintas civil society, tokoh masyarakat yang punya pengaruh dan pengalaman sebagai inspirator dalam perubahan dalam berkarya dan berpikir luar biasa yang selama tidak tercover di publik," ujar dia.

Selain itu, lanjut dia dalam acara itu juga diundang pelajar, mahasiswa baik berskala nasional maupun internasional yang menceritakan kisah sukses mereka dalam meraih prestasi. ‎Hal itu untuk membangun semangat bangsa.

"Kami ingin mengubah kondisi bangsa yang dirundung berbagai masalah, baik itu terorisme dan lainnya. Kami ingin ubah bangsa yang selama ini kami nilai reaksioner menjadi visioner, maju kedepan," ucap dia.

"kami menyampaikan tentang potensi besar bangsa kita untuk jadi bangsa yang produktif berdaya saing tinggi, bangkit ditengah bangsa-bangsa lain di Asia. Kita punya institusi pendidikan yang sebenarnya sebagai potensi strategis yang dulu kita cukup unggul, tapi sekarang kita merasa tertinggal. Maka kita perlu terobosan pendidikan, kita bangkitkan institusi pendidikan yang bisa meningkatkan daya saing bangsa menghadapi MEA (masyarakat ekonomi ASEAN)".

Sejumlah pengurus PP Muhammadiyah yang hadir dalam pertemuan tersebut adalah;

1. Dr. H. Haedar Nashir, M.Si., Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah
2 Prof. Dr. H. Muhadjir Effendy, MAP., Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah
3. Dr. H. Abdul Mu'ti, M.Ed., Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah
4. Prof Dr Suyatno Bendahara Umum PP
Muhammadiyah dan Rektor Uhamka Jakarta
5. Prof. Dr. Bambang Setiadji, Rektor Universitas Muhammadiyah Surakarta

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI