Suara.com - Salah satu tempat wisata yang banyak dikunjungi wisatawan mancanegara dan nusantara di Batam, Kepulauan Riau, ialah dimana jejak Laksamana Cheng Ho tertinggal.
Batam menjadi satu dari sembilan titik Jalur Samudera yang dilewati Panglima asal Negeri Cina. Di setiap titik, jejak Laksamana Cheng Ho yang juga dikenal dengan nama Sam Po Kong ditandai dengan berdirinya masjid.
Laksamana Cheng Ho berasal dari bangsa Hui, salah satu suku minoritas di Cina. Dia seorang Muslim. Masjid Cheng Ho di kota Batam dibangun di Jalur Samudera Cheng Ho di kawasan Golden City, Bengkong Laut, Batam.
"Masjid ini dibangun setelah masyarakat memperhitungkan Batam salah satu daerah yang dilalui tapak Cheng Ho. Maka dengan itu memandang perlu mendirikan masjid," ujar Ketua Kelompok Sadar Wisata Kota Batam, Deska Amilin di Batam, Kepulauan Riau, Kamis (31/3/2016).
Masjid Cheng Ho dibangun di area seluas 80 X 80 meter persegi dengan luas masjid 20 X 20 meter persegi. Kapasitasnya 180 jemaah. Masjid diresmikan oleh Menteri Kemaritiman Dwisuryo Indroyono Soesilo, dan Menteri Pariwisata Arif Yahya pada Sabtu 21 Februari 2015.
Deska menjelaskan wisatawan yang biasanya memadati area sekitar masjid berasal dari Singapura, Cina, Thailand, Filipina, dan Korea. Akhir pekan paling ramai.
Jejak ekspansi Laksamana Cheng Ho di Nusantara tertinggal di banyak tempat. Selain di Batam, delapan titik lainnya ada di Banda Aceh, Belitung, Palembang, Jakarta, Cirebon, Semarang, Surabaya, dan Denpasar, Bali.
Selain masjid, di kawasan ini juga ada replika Kapal Golden Cheng Ho II. Ukurannya, panjang 30 meter dan lebar 8 meter. Kapal dihiasi ornamen-ornamen khas Cina dengan dominasi warna merah dan keemasan. Relief besar berbentuk naga berwarna emas juga menghiasi bagian kapal.
"Ini kapal Golden Cheng Ho II, sekarang dijadikan seperti untuk tempat makan, kafe. Tapi kadang-kadang juga sempat dijalankan," kata dia.
Masih ada yang menarik lagi. Yang ingin merasakan olahraga laut, seperti bermain parasailing, jet ski, banana boat, speed boad, obrien relax bisa mendatangi Monkey Beach Hut, yang hanya barjarak kurang lebih 25 meter dari kapal Golden Cheng Ho II bersandar.