Sanusi Ditangkap, DPRD DKI Siapkan Apapun yang Dibutuhkan KPK

Jum'at, 01 April 2016 | 11:33 WIB
Sanusi Ditangkap, DPRD DKI Siapkan Apapun yang Dibutuhkan KPK
Ruangan CCTV yang terletak di lantai 1 gedung DPRD DKI Jakarta disegel KPK [suara.com/Bagus Santosa]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sekretaris Dewan DPRD DKI Jakarta M. Yuliadi menegaskan kesekretariatan dewan akan kooperatif dengan penyidik KPK. Sekretariat akan membantu apa saja yang dibutuhkan penyidik menyusul penangkapan Ketua Komisi D DPRD dari Fraksi Gerindra M. Sanusi.

"Kami siap saja apa yang mereka butuhkan, kami akan kasih," kata Yuliadi di DPRD DKI Jakarta, Jumat (1/4/2016).

Sejak semalam, satuan petugas KPK telah menyegel ruang kerja Sanusi yang berada di lantai 1, kemudian ruangan Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Muhammad Taufik yang terletak di lantai 9. Taufik merupakan kakak dari Sanusi. Ruangan Kepala Perundang-undangan Sekretariat DPRD yang berada di lantai 5 juga disegel petugas KPK, begitu juga ruangan CCTV yang terletak di lantai 1.

Ketua Bidang Advokasi DPP Partai Gerindra Habiburokhman jika benar Sanusi yang tertangkap KPK, Gerindra akan sesegera mungkin mengambil tindakan tegas.

"Sanksi yang akan diberikan adalah sanksi terberat yaitu dipecat sebagai anggota partai Gerindra. Mekanismenya Majelis Kehormatan DPP Partai Gerindra akan bersidang untuk membuat putusan dan putusan tersebut akan diajukan untuk disahkan oleh Ketua Dewan Pembina," katanya.

Habiburokhman mengatakan perlu digarisbawahi Gerindra tetap dalam posisi mendukung KPK untuk melaksanakan tugasnya melakukan pemberantasan korupsi dengan baik.

Kemarin, Ketua KPK Agus Rahardjo mengatakan Tim Satuan Tugas Penyidik KPK operasi tangkap tangan terhadap pelaku tindak pidana korupsi di Jakarta. Tidak tanggung-tanggung, OTT dilakukan pada dua kasus berbeda.

"Hari ini ada di dua tempat dilakukan OTT, kasus berbeda, pagi dan malam hari (baru saja). Dua-duanya di Jakarta, " kata Agus.

Siang ini, KPK merilis semua kasus tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI