Suara.com - Kelompok militan ISIS menyerukan muslim Jerman untuk melakukan serangan bom bunuh diri seperti di kota Brussels yang menewaskan 32 orang dan 300 lebih luka-luka dalam pesan hasutan di media sosial. Target mereka yakni kantor Kanselir Jerman Angela Merkel serta Bandara Internasional Cologne-Bonn.
Ajakan itu ditujukan kepada warga muslim Jerman untuk memerangi orang-orang yang mereka sebut 'musuh Allah' di Jerman. Gambar yang memuat hasutan ini sendiri telah dipublikasikan secara luas oleh media lokal.
Kendati demikian, kepala BKA Jerman mengaku masih belum memerlukan antisipasi khusus terkait ancaman tersebut.
"Kami waspada dengan ancaman ini, petugas ahli kami sedang menyelidikinya. Jerman memang salah satu fokus teroris internasional dan serangan itu bisa saja terjadi. Tapi, hal ini tak mengubah tingkat pengamanan kami," kata juru bicara BKA seperti dikutip laman Reuters.
Sementara itu, Kepala Kepolisian Federal Jerman Holger Muench mengatakan setelah serangan di Brussels belum lama ini ISIS memang masih akan melakukan aksi 'spektakuler' lainnya di beberapa negara Eropa.
Seperti diketahui, Jerman bergabung dengan pasukan koalisi pimpinan Amerika Serikat memerangi ISIS di Suriah tahun lalu setelah serangan berdarah di Paris yang menewaskan 130 orang. (Reuters)