Suara.com - Timor Leste ingin membantu memasok listrik ke kawasan Kupang, Nusa Tenggara Timur. Di sana sudah lama terjadi krisis listrik.
Gubernur Nusa Tenggara Timur Frans Lebu Raya menolak tawaran dari negara tetangga itu. Sementara PLN terus mengalami kekurangan daya.
"Listrik padam terus karena PLN kekurangan daya. Semua mengeluh dan kemudian ada tawaran dari Timor Leste untuk membantu memasok listrik, tetapi saya menolak, dengan alasan menjadi kewenangan pusat," kata Lebu Raya kepada wartawan di Kupang, Kamis (31/3/2016).
"Waktu itu, saya sempat berpikir, kenapa negara baru bisa secepat itu surplus listrik, sementara Indonesia masih terus krisis listrik. Karena nasionalisme, saya tolak tawaran listrik itu," katanya.
Jika dirinya menerima tawaran itu, pastinya harga diri bangsa dimata negara tetangga itu akan turun, karena negara Timor Leste ternyata mampu membantu Indonesia, walaupun itu dalam kaitan dengan bisnis.
Dia menambahkan, tawaran listrik dari negara tetangga itu juga sudah disampaikan dalam pertemuan dengan Komisi V DPR-RI beberapa waktu lalu. Dalam pertemuan itu, kata Lebu Raya, Komisi V DPR RI berjanji akan membangun komunikasi dengan Komisi VI dan Komisi VII, yang membidangi energi dan BUMN, untuk segera mengatasi hal itu. (Antara)