Suara.com - Seorang ibu tiga anak dianiaya sampai mati dengan menggunakan bor listrik oleh kekasihnya di Hong Kong, demikian dilansir media setempat, Rabu (30/3/2016).
Pada Selasa malam, si ibu tiga anak, Andrea Bayr (25), diyakini datang berkunjung ke sebuah proyek pembangunan gedung Castle Peak, tempat sang kekasih, Safdar Husnain bekerja sebagai petugas sekuriti.
Lansiran Apple Daily, perempuan Eurasia kelahiran Hong Kong tersebut adalah korban kekerasan rumah tangga. Karena alasan itulah, Andrea mendatangi tempat kerja Safdar dan meminta putus hubungan dengan lelaki asal Pakistan tersebut.
Alhasil, pertemuan Andrea dan Safdar diwarnai perkelahian. Seorang lelaki Pakistan lain memanggil polisi saat ia melihat Safdar menyerang Andrea.
Saat polisi tiba, Safdar dikabarkan masih menyerang Andrea dengan bor listrik. Padahal, saat itu si ibu tiga anak sudah tak sadarkan diri. Apple Daily menyebut, mata Andrea sampai cedera parah akibat serangan Safdar.
Polisi pun meringkus Safdar. Dari lokasi, polisi menyita bor listrik dan palu berlumuran darah sebagai barang bukti.
Andrea memang sempat dilarikan ke rumah sakit. Namun, ibu muda tersebut tak tertolong nyawanya. Sementara itu, Safdar dikabarkan mengalami cedera pada bagian siku lengan dan kakinya.
Andrea lahir dari ayah asal Austria dan ibu blasteran Filipina-Prancis. Ia memiliki tiga anak dan suami sebelumnya. (Asia One)