Suara.com - Kementerian Pariwisata tengah menggelar Rapat Koordinasi Nasional Sekolah Menengah Kejuruan Pariwisata se-Indonesia. Rakornas ini mengambil tema 'Peningkatan Kualitas dan Daya Saing lulusan SMK Pariwisata di era Masyarakat Ekonomi ASEAN'.
Deputi Bidang Pengembangan Kelembagaan Kepariwisataan, Kementerian Pariwisata, Ahman Sya mengatakan rakor ini dilaksanakan atas tiga tujuan. Pertama, pihaknya ingin membangun komitmen bersama agar seluruh SMK Pariwisata ini dapat berpartisipasi aktif di dalam mensukseskan pembangunan pariwisata di Indonesia.
Kedua, lanjutv dia, terkait kesepakatan penerapan dan kurikulum berbasis kompetensi agar lulusan SMK punya kualitas dan daya saing yang tinggi di Asean, khususnya di bidang pariwisata. Terakhir, Kemenpar berharap ada komitmen dan kesepakatan bersama bahwa setelah rakor ini ada langkah-langkah dari pihak SMK Pariwisata untuk memiliki lembaga sertifikasi masing-masing.
"Dengan begitu maka semua lulusan SMK Pariwisata di Indonesia bukan hanya memperoleh ijazah, tapi juga memiliki sertifikat yang berstandar ASEAN," kata Ahman saat jumpa pers rakornas SMK Pariwisata se-Indonesia di Hotel Harmoni One Center, Batam, Provinsi Kepulauan Riau, Rabu (30/3/2016) malam.
"Oleh katena itu dalam rangka mengejar ini saya mengajak kepada para pimpinan SMK agar supaya menambah konten dari sertifikasi ini dengan tiga muatan, pengusaan bahasa asing, penguasaan IT dan manajemen," ujarnya lagi.
Rakornas kali ini mengambil tempat di Batam lantaran kota tersebut salah satu tempat wisata yang paling banyak menyumbang wisatawan setelah Bali dan Jakarta. "Kurang lebih 20 persen dari wisman yang datang ke indonesia melalui lintas batas perbatasan antara Singapura dan Indonesia. Ini yang paling efektif dan paling besar," katanya.