Suara.com - Kepolisian Brussels, Belgia, menyelidiki laporan soal dugaan adanya pejabat polisi senior yang mabuk saat terjadi serangan teror bom, Selasa pekan lalu. Pejabat yang bersangkutan, seperti dikutip surat kabar La Derniere Heure, mabuk sehingga tidak bisa menghadiri rapat darurat sesaat setelah serangan terjadi.
Seorang juru bicara kepolisian membenarkan bahwa pihaknya masih melakukan penyelidikan. Namun ia enggan memberikan keterangan secara detil.
Pihak keamanan Belgia mendapat tekanan dari banyak pihak, baik dalam dan luar negeri, lantaran dinilai gagal melacak keberadaan teroris ISIS yang juga disinyalir merencanakan serangan teror di Paris pada bulan November tahun lalu. Polisi beralasan, mengalami kekurangan sumber daya manusia.
Surat kabar La Derniere Heure sebelumnya juga pernah mengulas cerita soal pesta seks yang diadakan di sebuah barak anggota polisi, beberapa saat setelah serangan teror di Paris. Bulan lalu, polisi membantah laporan tersebut dan mendisiplinkan seorang perwira kepolisian yang dikatakan menyebarkan rumor tersebut. (Reuters)