Suara.com - Aksi seorang penumpang EgyptAir yang nekat berfoto "selfie" dengan pembajak pesawat, Seif El Din Mustafa, menuai kontroversi. Belakangan, terungkap apa maksud si penumpang berkewarganegaraan Inggris tersebut berpose dengan si pembajak.
Lansiran AFP, si penumpang, Ben Innes (26), mengaku nekat berselfie dengan pelaku lantaran ingin melihat dari dekat, seperti apa bom bunuh diri yang terpasang di tubuh pembajak pesawat. Seperti diberitakan sebelumnya, Ben membuat kehebohan karena mengirimkan fotonya ke rekan-rekannya.
"Saya berpikir, apabila bomnya adalah bom sungguhan, saya tidak punya apa-apa untuk disesali, sehingga saya mengambil kesempatan untuk mendekat dan melihatnya," kata lelaki asal Leeds, Inggris, itu kepada Sun.
"Jadi saya berdiri di sampingnya dan tersenyum ke arah kamera sementara seorang pramugari mengambil foto kami. Saya merasa itu harus jadi selfie yang terbaik," lanjutnya.
Kepada Daily Telegraph, ibunda Ben mengatakan bahwa foto itu bukanlah "selfie". Pasalnya, kata ibu Ben, bukan putranya sendiri yang mengambil foto.
"Anda bisa melihat dengan jelas, bukan Ben yang mengambil foto itu," kata ibunda Ben.
Seif El Din, pelaku pembajakan yang diajak Ben berfoto adalah seorang warga negara Mesir berusia 58 tahun. Usai membajak pesawat EgyptAir rute Alexandria-Kairo tersebut, Seif mengajukan beberapa tuntutan, termasuk bertemu dengan sang mantan istri yang berkewarganegaraan Siprus. Belakangan terungkap bahwa rompi bom bunuh diri Seif adalah palsu, dan hanya berisi casing ponsel.
Foto Ben menuai kontroversi di media sosial. Sebagian menilai, apa yang dilakukan Ben tidak tepat, terutama di tengah ketegangan yang dirasakan penumpang lain. Ada yang mengatakan, seharusnya Ben mengirim foto tersebut kepada pihak berwajib, bukan kepada kawan-kawannya.
Namun, seorang kawan kampus Ben, kepada Daily Telegraph mengaku dirinya tidak terkejut sama sekali. Ben, menurutnya, adalah tipe pemuda urakan yang tidak terlalu menghormati pihak berwajib. (Asia one/AFP)