Hidup Ahok Ternyata Pernah Dipengaruhi Film Rhoma Irama

Rabu, 30 Maret 2016 | 19:51 WIB
Hidup Ahok Ternyata Pernah Dipengaruhi Film Rhoma Irama
Ketua Umum Partai Idaman Rhoma Irama dan Soneta Group [suara.com/Dian Kusumo Hapsari]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketika memberikan sambutan di acara Hari Film Nasional ke 66 di Balai Agung, Jakarta, Rabu (30/3/2016), Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan film memiliki pengaruh bagi pribadi seseorang. Ahok mengaku merasakannya sewaktu masih kecil di Belitung Timur.

"Di kampung saya, orang Tionghoa kalau begadang biasanya judi, minum-minum, anak kecil juga main judi misalnya ada permainan semua dijudiin. Tapi kenapa saya nggak melakukan judi, karena saya terpengaruh film Rhoma Irama. Saya ingat lagunya berjudul Aku Merana Karena Judi," ujar Ahok setelah itu dia menyanyikan lagu Rhoma Irama.

Ahok memuji film-film yang dibintangi Rhoma Irama. Film tersebut sangat digemari pada zamannya dan sering diputar di bioskop keliling.

Ahok menyontohkan lagi betapa film dapat mempengaruhi kehidupan dan perilaku penonton. Ketika itu, Ahok sampai ingin mempunyai mobil Jeep dan sepeda motor gara-gara nonton film Ali Topan.

"Saya gambarkan film sangat berpengaruh pada kita. Kalau kita bisa bisa bikin film baik akan berpengaruh baik," kata dia.

Itu sebabnya, mantan Bupati Belitung Timur mengapresiasi para sineas Indonesia yang karya-karyanya bagus-bagus.

"Saya kira film kita nggak kalah, dari segi tampilan dan lain-lain. Saya sengaja ajak anak saya nonton comic 8 (Casino King) Jumat, lalu Sabtunya ajak nonton Kungfu Panda, tapi pas saya tanya lebih lucu mana, dia bilang lucu Comic 8. The Raid juga nggak kalah bagus dari film Hollywood, film kita sudah bagus dan kita harus promosi," kata Ahok.

Pemerintah Jakarta punya program pemutaran film di Balai Kota setiap hari Minggu. Program ini bertujuan untuk menghibur masyarakat sekaligus mendukung perfilman Indonesia.

"Kami Sabtu Minggu sudah memutar film Indonesia, kami dapat proyektor nya bioskop 21 punya. Kami juga ingin sekali kantor kecamatan, kantor wali kota juga diadakan pemutaran film," kata dia.

Pemerintah DKI Jakarta memiliki anggaran Rp1,4 triliun yang bisa digunakan untuk subsidi dunia perfilman. Ahok menunggu masukan sineas mengenai bagaimana memanfaatkannya dengan baik.

"Saya menunggu bapak ibu punya ide apa, saya nggak mau sembarangan bikin festival yang nggak ada gunanya," kata dia.

Dana tersebut, katanya, juga untuk mendorong perbaikan infrastruktur sehingga penyandang disabilitas pun bisa menikmati film Indonesia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI