Undang BPK, Jokowi Rapat Proyek Hambalang

Rabu, 30 Maret 2016 | 17:51 WIB
Undang BPK, Jokowi Rapat Proyek Hambalang
Presiden Joko Widodo meninjau proyek Pusat Pendidikan Pelatihan dan Sekolah Olah Raga Nasional (P3SON) yang terbengkalai di Hambalang, Bogor,‎ Jumat (18/3). [Setpres/Rusman]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Joko Widodo menggelar rapat terbatas (ratas) membahas mengenai proyek pembangunan pusat pendidikan pelatihan dan sekolah olahraga nasional (P3SON) yang terbengkalai di kantor Presiden, Jakarta, Rabu (30/3/2016).

Presiden Jokowi menyatakan aset negara harus diselamatkan dari proyek yang mangkrak akibat korupsi di era Pemerintahan Susilo Bambang Yudoyono tersebut.

"Beberapa waktu yang lalu saya mengunjungi lokasi proyek pembangunan pusat pendidikan pelatihan dan sekolah olahraga nasional di Hambalang. Proyek hambalang ini sebagai aset negara perlu diselamatkan," ‎kata Jokowi membuka ratas di kantornya.

Namun, Jokowi meminta proyek tersebut perlu dikaji kembali secara teknis.‎ Sebab secara teknis lahannya dinilai kurang layak untuk mendirikan bangunan besar.

"Tetapi memang harus hati-hati, karena khususnya secara teknis mengenai stabilitas tanah disana harus dicek ulang, dan saya sudah memerintahkan ppada Menteri PU untuk melakukan itu, saya harapkan nanti bisa melaporkan untuk pemeriksaan dari sisi aspek teknisnya," ujar dia.

Dalam ratas ini, Jokowi juga mengundang Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) dan Badan Pengawasan Keuangan Pembangunan (BPKP) untuk menyampaikan hasil audit proyek tersebut.‎ Sehingga kasus korupsi proyek tersebut bisa diusut secara tuntas.

"Sore hari ini kita juga mengundang dari BPK dan hadir langsung Bapak Ketua BPK serta BPKP yang tentu saja nanti bisa menyampaikan mengenai hasil audit yang lalu. Hasil pemeriksaan yang lalu seperti apa, sehingga apabila nanti memungkinkan, kita teruskan (proses) sisi hukumnya. Nanti Pak Jaksa Agung juga bisa menyampaikan dan dari Polri. Sehingga apabila nanti diputuskan untuk diteruskan aspek-aspek teknis, dari sisi audit dan juga hukum betul-betul sudah pada posisi yang memang bisa diteruskan (pengerjaan proyek Hambalang)," ‎tandas dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI