Selain Yusril dan Ahmad Dhani, Ahok Juga Libas Sandiaga Uno

Rabu, 30 Maret 2016 | 17:26 WIB
Selain Yusril dan Ahmad Dhani, Ahok Juga Libas Sandiaga Uno
Sandiaga Uno pungut sampah (Suara.com/Oke Atmadja)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Hasil survei lembaga riset dan kosultan politok Charta Politika Indonesia memperlihatkan bahwa kedigdayaan Basuki Tjahja Purnama (Ahok) tidak bisa disaingi oleh bakal calon gubenur DKI Jakarta yang lainnya.

Setelah memenangkan head to head dengan Yusril Ihza Mahendra dan Ahmas Dhani, berhadapan dengan Calon dari Gerindra, Sandiaga Uno pun, Ahok kembali meraih kemenangan.

Prosentase elektabiltas sebesar 10,8 persen yang diraih Uno sangat jauh bila dinamdingkan dengan prosentase elektabiltas Ahok yang mencapai 66,8 persen. Direktur Charta Politika, Yunarto Wijaya mengatakan, meski sudah mulai menggalang dukungan ke mana-mana, elektabiltas Sandiaga masih jauh untuk dapat mengalahkan Ahok nantinya.

"Sampai survei berakhir, kegiatan politik Sandiago belum mampu mendongkrak elektabiltasnya," kata Yunarto di Kantornya, Jalan Cisanggiri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (30/3/2016).

Menurutnya, elektabiltas Sandiaga yang rendah ini disebabkan oleh sosok kader Gerindra itu yang belum dikenal baik dan memberikan kontribusi yang berdampak pada peningkatan elektabiltasnya.

"Dari survei elektabiltas top of mind atau tanpa disebutkan nama dia hanya peroleh 1,5 persen. Ini jadi PR besar untuk Sandiaga. Karena menurut saya, Sandiaga hanya terkenal di segmen tertentu saja,"katanya.

Lebih lanjut dia menjelaskan bahwa latar belakang Sandiaga sebagai pebisnis belum tentu dipilih masyarakat DKI. Sebab rasionalitas pemilih DKI lebih cendrung pada figur dan karakter.

"Pemilih DKI punya pertimbangan sendiri, tidak terdikotomi oleh latar belakang. Pak Jokowi bisa kalahkan Prabowo dari kalangan militer meski dia juga banyak disukai oleh rakyat Indonesia," kata lelaki yang biasa disapa Totok tersebut.

Survei ini dilakukan pada 15-20 Maret 2016 melalui wawancara tatap muka dengan menggunakan kuisioner terstruktur. Jumlah sampel yang diambil sebanyak 400 responden yang tersebar di lima wilayah kota administrasi dan Kepulauan seribu.

Survei ini menggunakan metode bertingkat (Multistage random sampling) dengan tingkat kesalahan (marging of Error) 4,9 persen pada tingkat kepercayaan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI