Survei: Yusril Saingan Terberat Ahok di Pilgub DKI 2017

Rabu, 30 Maret 2016 | 14:55 WIB
Survei: Yusril Saingan Terberat Ahok di Pilgub DKI 2017
Ahmad Dhani mendapat kunjungan dari Yusril Ihza Mahendra di kediamannya di Jalan Pinang Mas III, Pondok Indah, Jakarta Selatan, Jumat (4/3/2016) [suara.com/Ismail]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Hasil survei dari Lembaga Survei Charta Politika Indonesia menunjukkan Yusril Ihza Mahendra menjadi pesaing terberat Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dalam pemilihan gubernur DKI Jakarta 2017.

Dari hasil survei yang dirilis di kantor Charta Politika, Jakarta Selatan, Rabu (30/3/2016), menunjukkan nama Yusril berada di posisi kedua yang dipilih oleh warga dalam beberapa pilihan survei.

Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya menjelaskan nama Yusril berada di posisi ke dua dalam tingkat elektabilitas calon gubernur setelah Ahok. Namun, jumlah persentase yang dimiliki Ahok dan Yusril terpaut jauh.

Dalam simulasi survei tanpa memberikan opsi nama-nama kandidat kepada responden, nama Yusril muncul dengan 7,8 persen melawan 44,5 persen warga yang memilih Ahok.

Sedangkan dalam simulasi survei menggunakan opsi 14 nama kandidat, Yusril masih berada di posisi kedua dengan persentase meningkat jadi 11 persen dan Ahok 51,8 persen.

Selanjutnya, jika survei dilakukan dengan memberikan kedua nama kandidat gubernur tersebut, Yusril memiliki persentase paling tinggi dengan nama kandidat lain yakni sebesar 20,5 persen berbanding 59,5 persen milik Ahok.

Yunarto menjelaskan alasan nama Yusril menjadi pesaing Ahok yang paling potensial dikarenakan beberapa faktor.

"Yusril sudah mendeklarasikan diri maju sebagai calon gubernur, dia juga sudah bergerak dan ada dukungan, dan paling sering diberitakan media (setelah Ahok)," kata Yunarto.

Selain itu, hasil survei menunjukkan tingkat popularitas Yusril cukup signifikan dengan 79,3 persen di posisi ke empat setelah Ahok, Ahmad Dhani, dan Desy Ratnasari.

Yunarto atau yang akrab disapa Toto menyebutkan Yusril memiliki modal yang cukup untuk memenangkan pilkada.

"Dalam ilmu politik tingkat popularitas di atas 80 persen itu modal yang cukup besar untuk menang dalam pilkada," kata Yunarto.

Pengumpulan data survei tersebut dilakukan pada 15-20 Maret 2016 melalui wawancara tatap muka dengan menggunakan kuesioner terstruktur. Jumlah sampel sebanyak 400 responden yang berada di lima wilayah kota administrasi DKI Jakarta. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI