Warga Sekitar Makam Habib Bisa Aksi Lebihi Cap Jempol Darah

Selasa, 29 Maret 2016 | 20:19 WIB
Warga Sekitar Makam Habib Bisa Aksi Lebihi Cap Jempol Darah
Yayasan Pendidikan Islam di Jalan Luar Batang, Kelurahan Penjaringan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara [suara.com/Welly Hidayat]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebagian warga Luar Batang, Penjaringan, Jakarta Utara, mengaku tidak tahu menahu isu akan ada cap jempol darah pada hari Jumat (1/4/2016) sebagai tanda menolak rencana revitalisasi perkampungan mereka oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Isu tersebut menyusul terbitnya surat pemberitahuan terkait rencana revitalisasi kawasan wisata Sunda Kelapa, Museum Bahari, dan kawasan Luar Batang. Surat yang diteken Camat Penjaringan Abdul Khalit diedarkan kepada warga RW 1, RW 2, RW 3, dan RW 4 pada Kamis (24/3/2016), karena lokasinya berada di atas aset milik pemerintah.

"Warga belum mengetahui baru dengar, untuk penolakan penggusuran seperti itu," kata warga Luar Batang, Nurdin Rizal (54), kepada Suara.com, Selasa (29/3/2016).

Tapi, kalau niat pemerintah tersebut benar-benar diwujudkan, Nurdin mengatakan akan melakukan aksi melebihi cap jempol darah.

"Bila benar tempat kami dibongkar, kami lakukan lebih dari cap Jempol mas, kami bertahan di sini apapun terjadi," kata Nurdin.

Warga Luar Batang bernama Marzuki (31) juga menolak rencana revitalisasi.

"Soal cap jempol darah, tidak tahu mas. Soal itu kami hanya mau bertahan di rumah kami, tidak mau dibongkar," ujar Marzuki.

Di tengah rencana revitalisasi, Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mendengar isu sebagian warga akan mengumpulkan cap jempol darah usai salat Jumat. Ahok malah mempersilakan mereka.

"Silakan saja, kami nggak ada cerita cap jempol darah kok. Sekarang dia dudukin tanaman, laut, dan mau tinggal dimana? Saya kan mau tertibkan yang di atas laut (terlebih dahulu)," ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta.

Ahok mengatakan setelah sebagian pemukiman ditertibkan, pemerintah akan membangun tiang pancang atau sheet pile yang berfungsi sebagai penghalang air laut pasang agar tidak naik ke pemukiman.

"Makanya kami mau buat sheet pile. Kalau air laut pasang, bisa pompa nggak air ke Ciliwung? Tidak bisa. Saya butuh sheet pile. Kalau air laut pasang lebih tinggi dan masuk ke dalam pompa, ya tenggelam Jakarta," kata Ahok.

Sebelumnya sempat beredar kabar, pemerintah juga akan membongkar Masjid Jami Keramat Luar Batang yang di dalamnya terdapat Makam Al Habib Husein bin Abubakar Alaydrus. Tetapi, Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menegaskan itu tidak benar.

REKOMENDASI

TERKINI