Pilih Dukung Ahok, Kader Banteng: PDIP Terlalu Bertele-tele

Siswanto Suara.Com
Selasa, 29 Maret 2016 | 19:36 WIB
Pilih Dukung Ahok, Kader Banteng: PDIP Terlalu Bertele-tele
Kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Bambang Purwoko (65) di kantor Teman Ahok [suara.com/Dian Rosmala]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Bambang Purwoko (65) menilai partainya terlalu lama memutuskan siapa yang akan didukung di Pilkada DKI Jakarta tahun 2017. Bambang merupakan warga yang merelakan rumahnya di Klender, Durensawit, Jakarta Timur, dijadikan posko pengumpulan KTP warga Jakarta dan pengisian formulir dukungan untuk Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Heru Budi Hartono.

"PDIP terlalu lama, bertele-tele, ini sudah ada barang jadi, ngapain masih nyari, ibarat nyari di dalam karung, orang bodoh aja itu, ini kan soal gengsi, malu, anak muda e," kata Bambang di Posko Teman Ahok, Graha Pejaten, Jalan Pejaten Raya, Pasar Minggu, Selasa (29/3/2016).

Bambang menegaskan keputusannya untuk mendukung Ahok tidak bisa disamakan mengkhianati partai.

"Ya nggaklah, siapa yang saya khianati? Sekarang kamu (PDIP) saya tinggal, mungkin nanti saat pemilihan Presiden, saya ikuti kemauan partai, tapi kalau gubernur ya jangan dulu," kata Bambang.

Bambang mengaku tulus mendukung Ahok. Baginya, Ahok sudah membuktikan mampu memimpin Jakarta.

"Ahok ini barang jadi, ada bukti nyata, kerjanya jelas, (penertiban) Kalijodo, sungai bersih, taman bersih, banyak yang sudah dia (Ahok) kerjakan," katanya.

Sampai hari ini, PDI Perjuangan belum memutuskan. Partai yang dipimpin Megawati Soekarnoputri tak mau buru-buru dan mengikuti mekanisme.

Ahok dan Heru akan maju lewat jalur independen. Mereka didukung relawan Teman Ahok, relawan Partai Nasdem dan Partai Hanura dengan mengumpulkan fotokopi KTP warga Jakarta. Fotokopi KTP merupakan syarat untuk maju lewat jalur non partai. (Dian Rosmala).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI