Suara.com - Drama pembajakan pesawat milik maskapai penerbangan Egyptair berakhir. Terduga pembajak yang diketahui merupakan warganegara Mesir bernama Seif El Din Mustafa akhirnya menyerahkan diri kepada otoritas negara Siprus.
Din Mustafa keluar dari pesawat dengan tangan diatas sebagai tanda menyerahkan diri. Hal ini juga dipastikan oleh Menteri Luar Negeri Siprus lewat akun Twitter.
"Sudah berakhir," katanya.
Sebelumnya diberitakan, pesawat komersil Egyptair rute Alexandria-Kairo yang mengangkut 81 penumpang mendarat darurat di bandara Siprus menyusul ancaman bom oleh Din Mustafa. Dengan rompi bom bunuh diri di badannya, Mustafa meminta pesawat mendarat di bandara Larnaca, Siprus.
Setelah mendarat di negara yang berbatasan dengan Turki dan Suriah ini, Mustafa kemudian membebaskan sebagian besar sandera lalu meminta otoritas Siprus mendatangkan mantan istrinya yang tinggal di sana. Sebelumnya, Mustafa juga meminta bertemu dengan pemimpin Uni Eropa dan diterbangkan ke bandara lain dengan pesawat yang sama.
"Tak jelas apa motif dia membajak pesawat. Dia sempat meminta bertemu dengan perwakilan Uni Eropa lalu minta diterbangkan ke bandara lain. Tak ada yang spesifik," kata Perdana Menteri Mesir Ibrahim Mahlab.
Kendati belum jelas apa motifnya, Presiden Siprus Nicos Anastasiades memastikan aksi Mustafa bukan terorisme seperti yang dikhawatirkan.
"Ini hanya soal perempuan," kata Nicos. (The Guardian/Metro)