Ini Strategi Idrus untuk Menantang Ahok di Pilkada 2017

Adhitya Himawan Suara.Com
Selasa, 29 Maret 2016 | 15:42 WIB
Ini Strategi Idrus untuk Menantang Ahok di Pilkada 2017
Salah satu kandidat calon Gubernur DKI Jakarta untuk Pilkada DKI 2017 Muhamad Idrus. [Tim Relawan Idrus]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Calon Gubernur DKI Muhamad Idrus yang dikenal sebagai Darah Baru Jakarta kini menyiapkan program dan strategi untuk menantang Ahok di Pilkada DKI Jakarta 2017. 

Melalui keterangan pers, Selasa (29/3/2016), pria yang kerap disapa Bang Idrus telah mencanangkan beberapa Gagasan Program untuk DKI Jakarta diantaranya Rp. 1 Miliar per Tahun untuk setiap Rukun Warga (RW), 1 orang PNS di setiap RW, 1 Koperasi di setiap RW.

"Dalam berpolitik harus bertindak positif dengan cara kreatif dalam menggugah warga jakarta," tutur Muhamad Idrus saat Syukuran hari lahir (ulang tahun) ke 38 Tahun (28 maret 1978 - 28 maret 2016) di Kawasan Jakarta Pusat. 

Kerja keras dan jungkir balik bisnis yang ia rintis sejak kecil berbuah hasil, sehingga ia memperoleh kemapanan ekonomi di usia yang relatif masih muda. Setelah fondasi bisnis dan ekonominya kuat, kini Idrus mantap untuk mengabdi kepada masyarakat. Muhamad Idrus mencalonkan diri sebagai Gubernur Jakarta dengan membawa pesan perubahan #JakartaKEREN.

Bersama relawan #JakartaKEREN, Ketua Koperasi Dewan Masjid Indonesia (DMI) DKI Jakarta ini ingin menggugah masyarakat untuk bersama-sama membangun Jakarta yang lebih Keren di bidang Tata Kota, Transportasi, Pendidikan, Ekonomi dan Budaya. Idrus mengusung konsep keren dengan tersedianya fasilitas publik yang nyaman, aman, adil dan merata untuk seluruh warga Jakarta.

"Prinsipnya untuk membangun Jakarta yang lebih Keren kita harus fokus pada 4 pilar yaitu transportasi, pendidikan, ekonomi dan budaya. Jika keempat itu kita benahi. Ibukota pasti maju," ujar Idrus.

Peneliti Politik IndoStrategi, Pangi Syarwi Chaniago menjelaskan bahwa Untuk pilkada DKI saya kira semua punya potensi dalam memperebutkan DKI 1, tokoh pemuda juga bisa jadi alternatif. Tetapi tentu saja tokoh muda yang bisa dijual di publik. Yang kedua, selain figur, tokoh muda ini mesti apa yang dilakukannya memiliki nilai jual.

"PKS harus cepat mencari figur alternatif yang betul betul bisa mengangkat, kalau tidak akan percuma. PKS harus mempersiapkan agar mendapatkan keuntungan berlipat, PKS harus mempersiapkan calon yang benar-benar bisa dijual ke publik yang bisa menantang Ahok, " ujar Pangi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI