Suara.com - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu ingin memperbaiki hubungan dengan Indonesia yang selama ini terlibat 'perang dingin'. Dia ingin menjalin hubungan diplomatik dengan indonesia.
Menanggapi hal itu, Sekretaris Kabinet Pramono Anung menyatakan bahwa pemerintah tetap mengutamakan kepentingan kemerdekaan Palestina yang selama ini dijajah oleh Israel.
"Indonesia berpegang teguh pada prinsip yang ada di dalam konstitusi dan foounding fathers kita. Indonesia lebih mengutamakan untuk kemerdekaan Palestina," kata Pramono di komplek kantor Kepresidenan, Jakarta, Selasa (29/3/2019).
Namun, jika Israel mau memenuhi untuk kemerdekaan Palestina, maka Pemerintah akan memikirkan tawaran menjalin hubungan diplomatik tersebut.
"Kalau kemerdekaan palestina itu bisa dilakukan, artinya tuntutan kita bisa dipenuhi (Israel), maka Indonesia tentunya dengan terbuka memikirkan. Jadi memikirkan ya, bukan menyetujui, karena bagaimanapun kami tidak mau terjebak dalam persoalan itu. Yang paling penting adalah spirit untuk memerdekakan Palestina sekarang ini menjadi prioritas Indonesia," terang dia.
Sebelumnya Netanyahu menyayangkan hubungan antara negaranya dengan Indonesia yang selama ini tidak baik karena tidak ada komunikasi formal. Padahal peluang kerjasama dibidang alutsista dan bisnis sangat terbuka.
"Sudah saatnya menjalin hubungan formal antara Indonesia dengan Israel. Kami memiliki peluang kerja sama di bidang teknologi dan pengairan," kata Netanyahu di kantornya, Yerusalem kemarin.
Pernyataan itu disampaikan Netanyahu saat menyambut kedatangan beberapa jurnalis senior asal Indonesia ke Yerusalem. Para wartawan tersebut datang atas prakarsa Kementerian Luar Negeri Israel. Agenda lawatan para jurnalis ini tidak dijabarkan oleh pihak Israel.