ISIS Rencanakan Teror Terhadap Anak-anak Yahudi di Turki

Ruben Setiawan Suara.Com
Selasa, 29 Maret 2016 | 07:05 WIB
ISIS Rencanakan Teror Terhadap Anak-anak Yahudi di Turki
Sebuah cuplikan dari video propaganda ISIS di YouTube yang menunjukkan penggunaan truk Toyota (YouTube).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - ISIS dikabarkan merencanakan serangan teror menargetkan anak-anak Yahudi di Turki, demikian disampaikan sejumlah pejabat intelijen Turki.

Sky News melaporkan, enam terduga teroris dari sebuah kelompok teror yang ditangkap di Gaziantep, Turki, pekan lalu, mengungkap informasi soal serangan yang sudah di depan mata. Menurut informasi intelijen tersebut, serangan bisa terjadi dalam hitungan 24 jam atau beberapa hari.

Sebuah sinagoga, tempat ibadah warga Yahudi di Beyoglu, Istanbul, disinyalir menjadi target yang paling mungkin jadi sasaran serangan tersebut. Selain tempat ibadah, ada pusat kegiatan dan sekolah pula di sinagoga tersebut.

Sasaran serangan mencakup taman kanak-kanak, sekolah, dan pusat kepemudaan untuk warga Yahudi, demikian disampaikan laporan tersebut.

"Ini lebih dari sebuah informasi yang kredibel. Ini sebuah rencana yang aktif," kata seorang pejabat intel seperti dikutip Sky News.

Sumber intel tersebut juga mengatakan, sebagai respon terhadap ancaman tersebut, pihak berwajib telah mengambil langkah-langkah yang dipandang perlu, seperti melakukan operasi penyamaran dan pengintaian untuk mencegah terjadinya teror.

Ancaman ini muncul menyusul aksi bom bunuh diri yang menewaskan empat turis asing di sebuah pusat perbelanjaan di Istanbul, 19 Maret lalu.

Turki telah mengetahui identitas pelaku bom bunuh diri sebagai warga negara Turki Mehmet Ozturk, seorang lelaki yang disebut memiliki kaitan dengan ISIS.

Serangan teror yang didalangi oleh ISIS di Turki meningkat dalam satu tahun terakhir, setelah pemerintah Turki melancarkan operasi militernya di kawasan Kurdi. Presiden Turki Tayyip Erdogan menyerukan peningkatan serangan terhadap ISIS setelah terjadinya serangan bom bunuh diri di Suruc yang menewaskan 28 orang pada bulan Juli tahun lalu. (Independent)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI