Suara.com - Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, pada Senin (28/3/2016), mewanti-wanti diplomat asing yang berfoto bersama dua orang wartawan yang diadili di pengadilan atas tutuntan spinoase.
Erdogan sebelumnya telah mengeritik para diplomat Barat yang pada pekan lalu menghadiri sidang perdana Can Dundar, redaktur pelaksana surat kabar Cumhuriyet dan rekannya Erdem Gul di Istanbul.
Kedua jurnalis itu dituding berusaha menggulingkan pemerintahan Erdogan, setelah media mereka menayangkan sebuah video yang menunjukkan badan intelijen Turki sedang mengirim senjata ke Suriah menggunakan truk-truk pada 2014 lalu.
Kedua wartawan itu terancam hukuman seumur hidup akibat kerja jurnalistik mereka. Sementara tindakan Turki yang mempidanakan keduanya dikecam oleh dunia internasional karena dinilai melanggar kebebesan pers di Turki.
"Konsul Jenderal dari negara tertentu menghadiri sidang dari seorang wartawan yang dituntut dalam perkara spionase, untuk mendukungnya. Lebih lanjut dia berfoto berdampingan (dengan wartawan itu) dan mempublikasikannya," kata Erdogan seperti dikutip Reuters dari kantor berita Turki, Anadolu.
"Dia tak berhenti sampai di situ. Di media sosial ia menulis, 'Turki harus memutuskan mau menjadi negara seperti apa'," lanjut Erdogan.
Erdogan tak menyebut nama maupun asal negara diplomat yang dia maksud.
Tetapi pada Jumat (25/3/2016), Konsul Jenderal Inggris di Istanbul, Leigh Turner, mengunggah foto dirinya bersama Dundar di Twitter, sebelum persidangan di mulai. Beberapa duta besar, konsul jenderal, dan diplomat juga menghadiri persidangan itu.
With #Cumhuriyet journalist Can Dundar before opening of trial today #frredomofexpression pic.twitter.com/WgHAiyTVMd
— Leigh Turner (@LeighTurnerFCO) March 25, 2016