Suara.com - Seorang gadis remaja berhasil meloloskan diri setelah disekap selama hampir dua tahun di sebuah apartemen oleh seorang pemuda di Tokyo, Jepang. Ironisnya sang penyekap ditemukan polisi dalam kondisi bersimbah darah akibat upaya bunuh diri yang gagal.
Polisi mengatakan bahwa gadis yang kini berusia 15 tahun itu melarikan diri dari apartemen milik pemuda bernama Kabu Terauchi di pinggiran kota Tokyo pada Minggu (27/3/2016). Ia berhasil lolos karena Terauchi lupa mengunci pintu dari luar saat akan berbelanja.
Gadis yang namanya tak disebut karena masih di bawah umur itu menghilang dari Saitama, dekat Tokyo sekitar dua tahun lalu. Setelah lolos dari sekapan Terauchi ia menelepon rumahnya dari telepon umum.
Polisi kemudian menangkap Terauchi pada Senin (28/3/2016) dini hari di dekat sebuah hutan di Tokyo bagian barat. Dia ditemukan bersimbah darah akibat sebuah luka ringan di leher. Menurut polisi ia berusaha bunuh diri, tetapi gagal.
Pemuda 23 tahun itu akan ditahan dengan tudingan penculikan.
Hilangnya gadis remaja itu dua tahun lalu, ketika usianya masih 13 tahun, merupakan berita besar di Jepang.
Terauchi sendiri baru saja lulus dari universitas pada Maret ini dan bahkan sudah mendapatkan tawaran pekerjaan ketika masih menyekap gadis belia itu di aparemennya di dekat kampusnya di Chiba, sebelum pindah ke Tokyo pada Februari lalu.
Gadis itu bercerita kepada polisi bahwa dia selalu dikunci di dalam apartemen dan diawasi ketat, meski tak diikat atau dirantai. Ia kadang-kadang dibawa ke luar, tetapi dengan pengawasan ketat Terauchi. (News.com.au)