Ahok Ingin Three In One Dihapus Sekarang Juga, Nggak Ada Efeknya

Senin, 28 Maret 2016 | 20:06 WIB
Ahok Ingin Three In One Dihapus Sekarang Juga, Nggak Ada Efeknya
Polda Metro Jaya tidak memberlakukan aturan 3 in 1 mulai hari ini, Kamis (31/7), hingga besok Jumat (1/8). [suara.com/Adrian Mahakam]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) ingin segera menghapus sistem three in one atau aturan untuk membatasi mobil pribadi melewati kawasan tertentu dengan minimal tiga orang dalam satu mobil.

"Saya lagi suruh dishub kaji. Bila perlu bulan depan (sudah tak diberlakukan)," ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (28/3/2016).

Ruas jalan di Jakarta yang selama ini menerapkan aturan yang dibuat sejak zaman Gubernur Sutiyoso itu, antara lain Jalan Jenderal Sudirman dan Jalan M. H. Thamrin, Jakarta Pusat.

Ahok menilai sistem tersebut tak efektif mengurangi kemacetan. Sebaliknya, malah dimanfaatkan para joki untuk cari uang.

"Saya pengen dihapus sekarang saja bila perlu. Nggak ada efek apa-apa juga. Makanya aku bilang juga sama mereka. Kayaknya nggak ada efek," kata Ahok.

 Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Polisi Moechgiyarto mengatakan polisi akan mengkaji wacana tersebut.

"Nanti akan kita kaji bersama," ujar Moechgiyarto di Polda Metro Jaya.

Evalaluasi yang akan dilakukan polisi, antara lain meliputi efektivitas kebijakan three in one.

"Nanti kita lihat efektivitasnya. Kalau tidak banyak berguna kita hapuskan," kata dia.

Yang membuat Ahok makin tak suka adalah sebagian joki membawa anak balita untuk mencari belas kasihan pengendara mobil.

"Orang bawa anak, bawa bayi dihitung. Supaya nggak rewel, nggak nangis dikasih obat, kan bahaya. Walaupun lebih macet, tapi lebih baik nyelamatin anak-anak itu dong," kata Ahok.

REKOMENDASI

TERKINI