Penjara Sering Ricuh, Fahri: Sejak Dulu Sudah Diperingatkan

Senin, 28 Maret 2016 | 17:40 WIB
Penjara Sering Ricuh, Fahri: Sejak Dulu Sudah Diperingatkan
Wakil Ketua DPR dari Fraksi PKS Fahri Hamzah (suara.com/Kurniawan Mas'ud)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pimpinan DPR menilai kondisi lembaga pemasyarakatan dan rumah tahan di Indonesia tidak mumpuni. Sehingga, setiap lembaga pemasyarakat dan rumah tahanan bisa saja terjadi kerusuhan.

Terakhir kericuhan terjadi di Rutan Malabero, Bengkulu. Dalam kerusuhan itu, ada lima orang tahanan yang tewas.

Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mengatakan, ‎peristiwa ini terjadi karena penjara overkapasitas. Bahkan, bila dibiarkan hal ini akan menjadi 'bom waktu'.

‎"Dari dulu di komisi III sudah me-warning, tidak ada satupun penjara di Indonesia jumlah penghuninya dibawah kapasitas. Kalau tidak 100 persen ya 200 persen kelebihan penghuninya, ini sudah tidak layak. Penghuninya tidur di lantai seperti pepes ikan," ujar Fahri di DPR, Senin (28/3/2016).

Selain itu, dia juga mendukung upaya pemindahan tahanan khusus narkoba dan terorisme dengan tahanan lain. Sebab, menurut Politisi PKS tersebut, dua tahanan pidana itu harus ditangani dengan cara yang khusus.

"Saya selalu mengusulkan agar narkoba dipindah jangan digabung, termasuk juga teroris perlu penanganan khusus. Gabungan masalah ini yg bikin lapas tidak akan pernah stabil. Saya kira kalau tidak ada terobosan memandang lapas tinggal nunggu waktu saja," katanya.

Ketua DPR Ade Komarudin juga menyebut, kondisi tahanan saat ini sudah tidak layak. Menurutnya, perlu infrastruktur baru ‎untuk menampung tahanan. Tambah Politisi Golkar ini, diperlukan inovasi supaya perputaran narapidana bisa merata dan tidak terlalu menumpuk di satu lokasi.

"Saya kira perlu dikelola MenkumHAM soal distribusi (tahanan), misalnya tahanan yang sudah crowded bisa disalurkan ke penjara lain," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI