Muslimat NU Bentuk Laskar Anti-Narkoba

Adhitya Himawan Suara.Com
Sabtu, 26 Maret 2016 | 18:25 WIB
Muslimat NU Bentuk Laskar Anti-Narkoba
Acara Muslimat NU. [kemenag.go.id]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) membentuk Laskar Anti-Narkoba melalui deklarasi dan ikrar laskar itu sebagai upaya untuk mencegah dan memberantas penyalahgunaan narkoba di semua lapisan masyarakat.

Ikrar Laskar Anti-Narkoba yang dipimpin oleh Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin dan diikuti sejumlah tokoh NU serta duta antinarkoba Ivan Slank itu dilakukan di sela acara puncak Hari Lahir atau Harlah ke-70 Muslimat NU di Stadion Gajayana, Kota Malang, Sabtu.

Peserta pembacaan ikrar Laskar Anti-Narkoba yang mencapai sekitar 50 ribu orang itu mengucapkan Ikrar Laskar Anti-Narkoba yang berbunyi antara lain "Kami berikrar bersatu melawan narkoba, mendorong semua ibu agar keluarga bebas narkoba serta mendukung hukum berat bagi penyalahguna narkoba".

Menanggapi hal itu, Presiden Joko Widodo mengapresiasi pembentukan Laskar Anti-Narkoba tersebut. "Dengan deklarasi ini, merupakan sebuah reaksi yang sangat cepat bagi perubahan zaman dan ini sangat positif sebagai upaya memerangi narkoba," tegas Jokowi.

Sebelum dilakukan ikrar dan deklarasi, Ketua Umum PP Muslimat, Khofifah Indar Parawansa memberikan beberapa penghargaan kepada tokoh NU dan Muslimat yang selama ini berjasa dalam syiar agama.

Selain memecahkan rekor ikrar dan deklarasi Laskar Anti-Narkoba dengan jumlah peserta terbanyak, pada Harlah itu juga dipecahkan rekor MURI lainnya, yakni menabuh rebana dengan peserta terbanyak, yakni sebanyak 50 ribu orang dan pemecahan rekor MURI mengganti hijab dari warna hijau menjadi warna putih dengan peserta terbanyak, yakni 50 ribu peserta.

Dalam pemecahan rekor MURI peserta penabuh rebana terbanyak juga diiikuti oleh Presiden Joko Widodo dan sejumlah Menteri Kabinet Kerja maupun tokoh-tokoh NU.

Acara puncak Harlah ke-70 Muslimat NU tersebut, selain dihadiri oleh Presiden Joko Widodo dan Menag Lukman Hakim Saifuddin, juga dihadiri sejumlah tokoh, seperti Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH Ma'ruf Amin, Ketua MPR Zulkifli Hasan, Gubernur Jawa Timur Soekarwo, dan beberapa tokoh lain, seperti Yenny Wahid. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI