Suara.com - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya mendorong pengelola jalan tol untuk melakukan penanaman pohon di areal sepanjang jalan bebas hambatan tersebut.
Ketika menghadiri "Gerakan Penanaman 10.000 Pohon di Tol Jakarta-Cikampek" yang dilakukan Menteri BUMN di Kilometer 59 jalan tol Jakarta-Cikampek, Sabtu (26/3/2016), Menteri Siti menyatakan, banyak manfaat yang diperoleh dengan penanaman pohon di sepanjang jalan tol.
"Penanaman pohon akan memperketat serapan di jalan dari genangan ataupun hempasan air," ujarnya.
Selain itu, lanjut Menteri LHK, penanaman pohon di sepanjang jalan tol juga mampu menjadi pemecah hempasan angin yang berbahaya bagi pengendara.
Kemudian, penanaman pohon juga akan menjaga iklim makro, menyediakan oksigen di sepanjang jalan, menjadi pembatas alami antara jalan dengan sempadan serta sebagai pemerindah lingkungan.
Dia mengungkapkan, pada dekade 70an hingga 80an dirinya menyaksikan terjadinya erosi besar-besaran di sepanjang jalan tol Jagorawi karena kurangnya pepohonan.
Terkait penanaman 10.000 pohon di sepanjang jalan tol Jakarta - Cikampek yang diinisisasi dua BUMN yakni Jasa Marga dan BNI tersebut, Menteri LHK menyambut baik gerakan tersebut.
Menurut dia, jika 1 hektare areal dapat ditanami sekitar 400 pohon maka gerakan penanaman 10.000 pohon di sepanjang jalan tol Jakarta-Cikampek tersebut mampu menghijaukan areal seluas 25 hektare.
Program Sinergi BUMN Hijaukan Negeri diinisiasi oleh PT Jasa Marga dan PT BNI berupa penanaman 10.000 pohon sepanjang ruas tol Jakarta-Cikampek.
BNI berkomitmen memberikan 10.000 pohon dari hasil pembibitan pohon yang dikelola oleh BNI, dan pohon tersebut akan ditanam di sepanjang jalur KM47-KM41 di lahan milik Jasa Marga.
Pada penghijauan tahap I akan dilakukan penanaman pohon sejumlah 850 pohon, dan tahap berikutnya akan ditanam bertahap di sepanjang tol Jakarta-Cikampek hingga 10.000 pohon.
Jenis pohon yang ditanam antara lain pohon mahoni, bintaro, bungur, dan trembesi yang dinilai memiliki tingkat daya resapan air yang cukup tinggi sehingga dapat menahan longsoran.
Sebelumnya, Jasa Marga pada awal 2016 juga telah melakukan kegiatan pelestarian alam serentak berupa penanaman pohon di 12 lokasi bantaran sungai yang ada di wilayah operasional BUMN tersebut dengan jenis pohon sukun dan mangga sejumlah 4.550 pohon.
Sedangkan melalui skema CSR, BNI sejak 2011 telah melakukan pembibitan pohon tanaman keras dan langka rata-rata 1,7 juta bibit pohon setiap tahunnya, serta telah membangun taman kota dan program penghijauan di 42 lokasi yang tersebar di Nusantara.
Menteri BUMN Rini Soemarno menyatakan, dalam membangun negeri tidak terlepas bagaimana negara juga melestarikan lingkungan dan menciptakan masyarakat yang sehat.
"Memang ini menjadi komitmen kami bersama. Saya bangga ada 70 direksi BUMN yang hadir memberikan komitmennya untuk sinergi BUMN hijaukan negeri," katanya. (Antara)