Tunggu Jokowi, Peserta Berebut Foto Bareng 'Khofifah'

Esti Utami Suara.Com
Sabtu, 26 Maret 2016 | 13:24 WIB
Tunggu Jokowi, Peserta Berebut Foto Bareng 'Khofifah'
Ketua Umum Muslimat NU yang juga Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa. (suara.com/Kurniawan Mas'ud)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Puluhan ribu anggota Muslimat Nahdatul Ulama (NU) berdesakan dan berebut memasuki Stadion Gajayana Kota Malang yang menjadi venue puncak peringatan Hari Lahir ke-70 Muslimat NU yang rencananya dihadiri Presiden Joko Widodo, Sabtu (26/3/2016) siang.

Sejak Sabtu pagi ratusan bus maupun kendaraan rombongan jamaah secara bergelombang mulai memasuki wilayah Kota Malang, bahkan mulai memadati sejumlah titik di kawasan Stadion Gajayana. Untuk memudahkan jamaah menuju stadion, kawasan Jalan Ijen dan Jalan Semeru ditutup.

Sementara arus kendaraan pribadi dan angkutan kota berbagai jalur dialihkan ke Jalan Bromo, Jalan Kawi dan Jalan Brigjen S Riadi. Sedangkan jamaah yang sudah tiba di area stadion terus menumpuk karena pintu stadion baru dibuka panitia pada pukul 10.00 WIB.

Begitu pintu stadion dibuka, massa Muslimat dari berbagai daerah di Tanah Air itu berdesakan dan berebut masuk ke stadion.

"Dari subuh tadi kami sudah berangkat ke lokasi Harlah, sebab panitia mengimbau jamaah yang menghadiri Harlah, tiba di stadion sebelum pukul 12.00 WIB," kata Harianti, salah seorang peserta dari Jawa Tengah.

Untuk bisa hair di sini ia menginap di salah satu kampus di Malang. Hanya saja, ia mengaku kecewa karena teknis untuk masuk ke stadion kurang bagus.

"Seharusnya memang pakai sistem buka tutup agar tidak berdesakan seperti ini," ucapnya.

Banyak jamaah lainnya juga mengeluhkan hal yang sama, bahkan banyak pula yang pingsan karena tidak tahan berdesakan dan sengatan terik matahari.

Karena di sepanjang jalan menuju stadion, baik dari arah barat, timur, utara maupun selatan dipenuhi jamaah, mobil ambulans yang membawa jamaah yang pingsan juga tidak bisa bergerak. Meski panitia telah menyiapkan puluhan mobil ambulans, tetap tidak bisa menolong dengan cepat, kecuali pertolongan pertama karena ambulans tidak bisa masuk atau keluar.

"Kami sudah menyiapkan 35 ambulans yang tersebar di sejumlah titik," kata Mahmudi, salah seorang panitia Harlah.

Sementara itu, muslimat yang tidak ikut berdesakan dan memilih menunggu longgarnya jamaah lainnya, memanfaatkannya dengan foto bersama booth Ketua Umum PP Muslimah NU, Khofifah Indar Parawarsa.

"Mumpung ada di sini dan ada tempat foto ini, sekalian saja buat foto kenang-kenangan Harlah di Kota Malang," kata Qomariah salah satu muslimah NU asal Situbondo.

Ia mengaku senang, meski dirinya tidak bisa berfoto secara langsung dengan Ketua Umum Muslimat NU yang juga Menteri Sosial (Mensos) tersebut. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

YLBHI Rilis Daftar Alasan Mengapa Jokowi Layak Disebut Koruptor
YLBHI Rilis Daftar Alasan Mengapa Jokowi Layak Disebut Koruptor
Hacker Anonymous Siap Bongkar Korupsi Jokowi, Netizen: Gibran dan Kaesang Bantu Bapak!
Hacker Anonymous Siap Bongkar Korupsi Jokowi, Netizen: Gibran dan Kaesang Bantu Bapak!
Said Didu Singgung Bukti Dugaan Korupsi Jokowi dari OCCRP: Bisa Selamatkan Indonesia
Said Didu Singgung Bukti Dugaan Korupsi Jokowi dari OCCRP: Bisa Selamatkan Indonesia
Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Bela Timnas Belanda
Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Bela Timnas Belanda
Jokowi Absen Reunian Mantan Gubernur Jakarta, Jubir PDIP: Takut Ketemu Anies dan Ahok
Jokowi Absen Reunian Mantan Gubernur Jakarta, Jubir PDIP: Takut Ketemu Anies dan Ahok
Hakim Anwar Usman Ipar Jokowi Menolak Penghapusan Presidential Threshold di MK, Ini Alasannya
Hakim Anwar Usman Ipar Jokowi Menolak Penghapusan Presidential Threshold di MK, Ini Alasannya

TERKINI