Lawan Daesh di Internet, Polisi Malaysia Dirikan Unit Khusus

Liberty Jemadu Suara.Com
Sabtu, 26 Maret 2016 | 09:14 WIB
Lawan Daesh di Internet, Polisi Malaysia Dirikan Unit Khusus
Ilustrasi salah satu upaya propaganda ISIS atau Daesh (Reuters).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Perdana Menteri Malaysia, Najib Razak, mengatakan pemerintahnya akan mendirikan sebuah pusat informasi yang akan berfungsi sebagai penyebar pesan-pesan untuk melawan proganda online kelompok Negara Islam Irak dan Suriah atau yang dijuluki Daesh dalam bahasa Arab.

Berbicara dalam ulang tahun kepolisian Malaysia yang ke 209, Razak mengatakan bahwa pusat informasi itu akan mulai beroperasi pada 1 April mendatang.

Unit baru tersebut akan dipimpin oleh Mohamad Fuzi Harun, yang juga menjabat sebagai Direktur Unit Khusus Kepolisian Malaysia. Razak juga mengatakan semua negara bagian di Malaysia akan memiliki unit yang bertugas untuk melawan propaganda dan mencegah Daesh merekrut remaja-remaja setempat.

Menurut Kepala Polisi Malaysia, Inspektur Jenderal Khalid Abu Bakar, kawasan Asia Tenggara sebenarnya sudah memiliki fasilitas untuk melawan narasi-narasi Daesh di dunia maya.

"Kita tak bisa menunggu lebih lama," kata Khalid, "Kami ingin melawan narasi mereka. Kami ingin mengoreksi penyesatan informasi yang mereka sebarkan."

"Karenanya setiap keping informasi, tak peduli seberapa kecil informasi itu, tetapi jika menghubungkan seseorang dengan anggota Daesh, maka kami akan mengambil tindakan," imbuh dia.

Sepekan terakhir kepolisian Malaysia menggelar operasi di tujuh negara bagian dan menangkap 15 tersangka teroris, yang di dalamnya termasuk seorang ustad, teknisi pesawat, dan perwira polisi sendiri.

Mereka diyakini terlibat dalam pengumpulan dana untuk dikirim ke kelompok pendukung Daesh di Filipina Selatan. Beberapa lainnya diduga meretas website pemerintah dan sebagian lagi sedang mengumpulkan material untuk membuat bom. (CNA)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI