Haji Iman, Komandan Tertinggi Kedua ISIS Tewas Terbunuh

Ruben Setiawan Suara.Com
Sabtu, 26 Maret 2016 | 01:26 WIB
Haji Iman, Komandan Tertinggi Kedua ISIS Tewas Terbunuh
Sebuah cuplikan dari video propaganda ISIS di YouTube yang menunjukkan penggunaan truk Toyota (YouTube).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Komandan tertinggi kedua ISIS dan sejumlah petinggi senior kelompok teror tersebut tewas terbunuh dalam sebuah operasi penyerbuan pekan ini, demikian disampaikan Menteri Pertahanan Amerika Serikat Ash Carter, Jumat (25/3/2016), di Washington.

Dalam konferensi pers di Washington, Carter menyatakan bahwa pasukan AS telah berhasil membunuh Haji Iman, seorang petinggi senior yang bertanggung jawab atas keuangan ISIS, serta Abu Sarah, petinggi ISIS yang bertugas menggaji anggota di Irak bagian utara.

"Kami secara sistematis menghapus kabinet ISIL (sebutan lain untuk ISIS)," kata Carter.

Jenderal Marinir AS, Joseph Dunford, kepala Staf Gabungan, kepada pers mengatakan bahwa kematian dua anggota tersebut merupakan momentum penting dalam perang melawan ISIS.

Dunford mengatakan, dirinya berharap meningkatkan jumlah pasukan AS di Irak yang kini berjumlah 3.800 personel dan memperkuat kemampuan pasukan Irak dalam memerangi ISIS di Mosul. Namun, hal itu tak kunjung terwujud.

Sebelumnya, sejumlah media melaporkan, Haji Iman, alias Abd ar-Rahman Mustafa al-Qaduli, terbunuh dalam serangan udara AS di Suriah. Namun, pejabat Pentagon menolak menyebutkan secara rinci bagaimana operasi tersebut dilakukan.

Carter mengklaim, tewasnya Haji Iman akan menghambat kemampuan operasi ISIS di dalam dan di luar Irak dan Suriah.

"Para petinggi ini sudah berkeliaran cukup lama. Mereka senior, berpengalaman dan menyingkirkan mereka adalah tujuan yang penting dan ini adalah hasil yang amat penting," katanya.

"Namun mereka akan digantikan dan kami akan melanjutkan menyasar para petinggi mereka dan aspek-aspek kemampuan mereka lainnya," sambung Carter.

Menurut Carter, Haji Iman memegang peranan mengurusi urusan rumah tangga ISIS, merekrut anggota dari luar negeri. Namun, Carter tidak tahu apakah yang bersangkutan terlibat dalam serangan teror di Brussels yang menewaskan 31 orang. (Reuters)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI