Infografis
Suara.com - Senator asal Banten Habib Ali Al-Husnainy bertekad untuk memenangkan bursa calon gubernur Jakarta periode 2017-2022. Dengan kata lain, siap menghadapi calon petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Heru Budi Hartono yang kini maju lewat jalur independen plus dukungan Partai Nasional Demokrat dan Partai Hati Nurani Rakyat.
"Saya tipikal petarung. Melihat kondisi Jakarta seperti ini, kalau bicara mampu, saya 15 tahun di DPRD Banten, saya paham banget mengatasi permasalahan kota. Kedua saya juga orang yang bergerak di jaringan umat," ujarnya ketika menghadiri acara yang diselenggarakan Majelis Taqarrub Ilallah - Temu Pembaca Suara Islam di Masjid Baiturrahman, Jalan Saharjo 100, Menteng Atas, Tebet, Jakarta Selatan, Jumat (25/3/2016).
Ali merupakan anggota DPD RI, satu dari 19 nama tokoh yang masuk daftar konvensi calon gubernur muslim Jakarta.
Lebih jauh, Ali mengatakan Jakarta tidak bisa lepas dari pengaruh ulama. Apalagi, kalau umat muslim bersatu, Ali yakin Ahok dan Heru tak akan menang.
Berhasrat menjadi gubernur Jakarta, Ali mengaku karena menilai Ibu Kota harusnya jangan dipimpin gubernur yang menurutnya terlalu keras dan tidak berpihak kepada rakyat kecil. Ia menyontohkan kebijakan Ahok dalam menertibkan pemukiman yang berdiri di tanah negara.
"Pemerintah sekarang agak kaku dan keras. Ini yang membuat masyarakat bawah marah dan dendam, karena diperlakukan seakan-akan mereka bukan manusia," kata dia.
Meski punya tekad kuat, Ali sejauh ini belum dapat memutuskan akan maju ke bursa pilkada lewat jalur inependen atau partai politik.
Kalau nanti ternyata tak ada satu pun partai politik yang mau mengusung, Ali akan maju lewat jalur independen. Itu pun kalau resmi menjadi calon gubernur hasil konvensi gubernur muslim Jakarta.
Menurut dia, tak susah mengumpulkan sebanyak 525 ribu fotokopi KTP warga Jakarta sebagai tiket maju lewat jalur independen.
"Kalau untuk independen kita lebih dari cukup, kita ada satu juta lebih, tapi kita tetap ikut konvensi apakah partai minta kita, kita gabung dengan partai," katanya.
