Suara.com - Senator dari daerah pemilihan Provinsi Banten, Habib Ali Al-Husainy, berhasrat menjadi gubernur Jakarta periode 2017-2022. Dia siap berhadapan dengan calon independen, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) - Heru Budi Hartono, di pilkada tahun 2017.
Saat ini, nama pendiri pesantren modern Al Husainy masuk daftar bakal calon gubernur muslim Jakarta. Namanya berada di antara 19 nama bakal calon.
"Ada kalimat yang begitu lahir dari kegalauan, kekacauan tentang umat Islam itu sendiri, situasi saat ini umat Islam nggak peduli dengan Islamnya," ujarnya di acara yang diselenggarakan Majelis Taqarrub Ilallah - Temu Pembaca Suara Islam di Masjid Baiturrahman, Jalan Saharjo 100, Menteng Atas, Tebet, Jakarta Selatan, Jumat (25/3/2016).
Ali juga menyinggung kepemimpinan Ahok. Ia menilai gubernur Jakarta saat ini tak pantas disebut pemimpin, sebab dianggap tidak berpihak pada wong cilik.
"Kalau diperiode kemarin nggak terlalu nampak. Saya lebih senang (pemimpin) Jakarta sekarang disebut penguasa, bukan pemimpin," kata Ali.
Menurutnya pertarungan kursi DKI 1 tahun 2017 bukan lagi antara sesama umat muslim.
"Tapi tahun 2017 ini bukan pertarungan antara muslim dengan muslim. Bahwa rasanya nggak pantas DKI yang notabene umat Islam dipimpin (non muslim) nggak pantas saja," katanya.
"Apa iya Jakarta harus lepas dari umat Islam? Apa nggak ada umat Islam yang baik?" Ali menambahkan.
Konvensi calon calon gubernur muslim diharapkan Ali menghasilkan kandidat yang dapat mengalahkan Ahok yang sekarang maju lewat jalur independen.
"Pertarungan hari ini adalah pertarungan aqidah dan masa depan Indonesia. Ini yang umat Islam dan saya galau soal pemimpin Jakarta ke depan," katanya.