Politisi Gerindra Merasa Bersalah Pernah Jadi Pendukung Ahok

Jum'at, 25 Maret 2016 | 16:01 WIB
Politisi Gerindra Merasa Bersalah Pernah Jadi Pendukung Ahok
Ketua Umum Partai Nasional Demokrat Surya Paloh dan Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama di Istora Senayan, Jakarta [suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Gerindra Mohamad Sanusi mengaku menyesal pernah ikut mendukung Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di Pilkada DKI Jakarta tahun 2012. Ketika itu Ahok sebagai calon wakil gubernur berpasangan dengan Joko Widodo sebagai calon gubernur.

"Saya yang juga merasa bersalah, saya bagian dari Pak Ahok tinggal (atau memimpin) di Jakarta," ujar Sanusi ketika menghadiri acara konvensi Gubernur Muslim Jakarta yang diselenggarakan di Masjid Baiturrahman, Jalan Saharjo 100, Menteng Atas, Tebet ,Jakarta Selatan, Jumat (25/3/2016).

Di Pilkada DKI Jakarta tahun 2012, pasangan Jokowi dan Ahok diusung oleh dua partai, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dan Gerindra.

"Saya selalu ikut dia dan Pak Jokowi kampanye atau debat-debat bakal calon saat itu. Saya juga bakal calon dari Gerindra dulu, tapi partai lebih memilih Ahok," kata dia.

Sampai akhirnya tahun 2014, Jokowi mundur dari gubernur Jakarta untuk maju ke pemilihan presiden dan menang. Posisi yang ditinggalkan Jokowi otomatis digantikan Ahok.

Sanusi yang juga punya hasrat untuk menjadi gubernur Jakarta periode 2017-2022 mengatakan tidak perlu ada yang dikhawatirkan dalam menghadapi Ahok di pilkada tahun 2017.

"Nggak ada yang istimewa dari gubernur sekarang, nggak ada yang ditakutin. Saya bilang kalau pak gubernur maju independen, silakan maju, tapi jangan jelekin parpol," kata Sanusi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI