Enam Warga Cina Tertembak di Laos

Tomi Tresnady Suara.Com
Kamis, 24 Maret 2016 | 22:13 WIB
Enam Warga Cina Tertembak di Laos
Perayaan ulang tahun 20 tahun Warisan Dunia LuangPrabang, Laos, pasa 9 Desember 2015. [shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Enam warga negara Cina terluka dalam insiden penembakan bus di Laos utara, pada Rabu (23/3/2016), demikian laporan kantor berita resmi Cina, Xinhua, mengenai kekerasan terbaru yang memengaruhi warga Cina di negara tersebut pada saat Beijing memperluas pengaruh ekonominya di kawasan Asia Tenggara.

Para korban termasuk penumpang dan pengemudi bus, yang melakukan perjalanan dari Kunming, Ibu Kota Provinsi Yunnan, Cina , menuju Vientiane, Ibu Kota Laos, demikian Xinhua mengutip pernyataan resmi Kedutaan Cina .

Bus nahas tersebut ditembak oleh pria bersenjata tidak dikenal saat melaju di Kasi, Provinsi Vientiane, kata Xinhua melaporkan.

Para penumpang yang berjumlah 25 orang, tiga pengemudi yang berada di dalam bus, dan enam pria berkewarganegaraan Cina  dilarikan ke rumah sakit.

Juru bicara Kementerian Cina, Hua Chunying menyatakan bahwa Cina telah menghubungi Laos.

"Pihak Cina mengirimkan perwakilan kepada pihak Laos, meminta perhatian serius dan melakukan penyelidikan secara tuntas terkait insiden tersebut serta melakukan langkah-langkah untuk memberikan hukuman berat kepada pelaku penyerangan dan memberikan rasa aman terhadap warga negara Cina," ujar perempuan tersebut.

Pada 1 Maret 2016, warga negara Cina terbunuh dan tiga lainnya terluka dalam serangan yang dilakukan oleh kelompok militan tidak dikenal terhadap perusahaan Cina di Provinsi Luang Prabang di wilayah utara Laos, demikian penjelasan Kementerian Luar Negeri Cina.

Pada bulan Januari, dua warga negara Cina tewas dan seorang lainnya terluka dalam serangan bom di bus di wilayah Xaysomboun, provinsi terpencil di Laos.

Hubungan antara Cina dan Laos terjalin, terutama di bidang perdagangan dan bantuan, pada khususnya dalam pembangunan infrastruktur.

Perdana Menteri Cina Li Keqiang, pada hari Rabu, menyatakan bahwa Cina menawarkan pinjaman lunak dan kredit sebesar 11,5 miliar dolar AS kepada lima negara di kawasan Asia Tenggara, termasuk Laos untuk pembiayaan pembagunan infrastruktur dan beberapa proyek lainnya. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI