Suara.com - Menanggapi berbagai tudingan yang menyebutkan punya tim cyber untuk mem-bully PDI Perjuangan dan Megawati Soekarnoputri di media sosial, Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) hanya geleng-geleng kepala.
"Orang suka nuduh saya punya cyber corps. Cyber corps saya di mana? Ini kan spontan masyarakat," ujar Ahok usai meninjau Waduk Pluit, Jakarta Utara, Kamis (24/3/2016).
Sebaliknya, Ahok mengatakan di berbagai kesempatan meminta masyarakat yang mendukungnya jangan pernah membuat aksi yang bisa melukai perasaan orang lain.
"Justru saya pesan ke teman-teman saya, kalian jangan di kantor balas-balas (bully orang), nggak boleh," katanya.
Ahok mengaku tengah melakukan tes untuk mengetahui berapa warga Jakarta yang tak menyukainya dan yang menyukainya di hari-hari menjelang Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta tahun 2017.
"Supaya saya tahu yang benci sama saya berapa orang. Kalau yang benci 20 persen, terus dicek orangnya sama, 1 IP, 5-6 nama, ya nggak papa. Toh jadi gubernur DKI cuma butuh 50 persen plus 1. Yang penting saya nyari skala jadi gubernur begitu nggak apa-apa," kata Ahok.
Ahok akan maju menjadi calon gubernur Jakarta lagi untuk periode 2017-2022. Dia akan maju bersama Heru Budi Hartono lewat jalur non partai politik. Dua partai, Nasdem dan Hanura, menjadi pendukungnya. Rumornya, PKB dan PAN segera menyusul.