Suara.com - Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya sudah mendata kerugian material akibat kericuhan di tengah demonstrasi sopir taksi konvensional saat menuntut penutupan taksi online, Uber dan Grab, pada Selasa (24/3/2016).
"Kami mulai dari pendataan yaitu taksi yang dirusak di pool. Dari satu operator saja ada 150 taksi yang rusak dari blue bird saja. Kerusakannya disebabkan rekannya yang berdemo atau dari perusahaan lain, " kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Krishna Murti di Polda Metro Jaya, Kamis (24/3/2016).
Siang tadi, jajaran Subdit Keamanan Negara Ditreskrimum Polda Metro Jaya telah mendatangi sebagian pangkalan taksi di Jakarta.
Saat ini, kata Krishna, polisi masih akan mendapat enam operator taksi lagi.
Kerusakan bukan hanya dialami taksi konvensional, tetapi juga armada ojek online.
"Kalau itu kami juga harus cari. Taksi gampang cari poolnya. Kalau motor, kami imbau korban melaporkan segera ke kantor polisi terdekat. Sementara keterangan dari para korban belum masuk ke kepolisian," kata dia.
Dalam kasus bentrokan antara sopir taksi konvensional dengan ojek online, polisi telah menetapkan 34 tersangka.