4 Calon Lawan Ahok, Termasuk Dhani, Diberi Gelar Pemuda Betawi

Kamis, 24 Maret 2016 | 16:11 WIB
4 Calon Lawan Ahok, Termasuk Dhani, Diberi Gelar Pemuda Betawi
Forum Pemuda Betawi ‎beri gelar kepada Yusril Ihza Mahendra, Sandiaga Uno, Hasnaeni Moein, Ahmad Dhani dan lain-lain [suara.com/Bagus Santosa]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Empat tokoh yang ingin menjadi gubernur Jakarta periode 2017-2022 mendapatkan gelar sebagai anggota kehormatan Forum Pemuda Betawi di Hotel Sahid, Jakarta, Kamis (24/3/2016). ‎Mereka adalah Yusril Ihza Mahendra, Sandiaga Uno, Hasnaeni Moein, dan Ahmad Dhani.

"‎Ini merupakan tahun ke 14. Namun, kali ini agak berbeda, agak kental nuansa pilgubnya," kata Ketua Dewan Pembina Forum Pemuda Betawi Rachmat HS.

Selain keempat tokoh, masih ada sejumlah nama lainnya yang juga dianugerahi gelar. Ada Dadang Rusdiana (anggota DPR), Eni Saragih (anggota DPR), Boy Sadikin, Chotibi Akhyar, Abdul Rahman Ismail (tokoh pemuda Maluku), Dedi Sriyono (tokoh pemuda Al Idrisyah), Kawia Takjan (produser JakTV), Azwar Chesputra, Agus Salim (Ketua Laskar Merah Putih DKI Jakarta), Hamka Hendra Noor, dan Benny Mokalu.

Rachmat berharap mereka yang mendapat gelar kehormatan kelak dapat memberikan kontribusi kepada bangsa dan negara.

Yusril diberi kesempatan untuk memberikan sambutan untuk mewakili penerima gelar.

Yusril mengaku bangga. Dia sudah tinggal di Jakarta sejak usia 19 tahun. Dan setelah 2/3 masa hidupnya di Jakarta, akhirnya mendapatkan gelar kehormatan.

Sebagai orang berlatar melayu, kata Yusril, tidak ada pembeda antara Betawi dan Melayu. Menurutnya, Betawi juga Melayu, dan Melayu juga Betawi.

Yusril mengatakan akan selalu ikut menjaga budaya Betawi.

"Saya berterimakasih kepada masyarakat Betawi yang sudah memberikan status kepada saya sebagai warga kehormatan," ujarnya

‎Yusril mengatakan apa yang diterimanya hari ini merupakan penghormatan dari warga Jakarta.


"Secara simbolis ini kita hormati, sebagai masyarakat asal dan asli. Walaupun sekarang jumlahnya tidak jadi mayoritas tapi ini tetap penting‎," kata Yusril.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI