Suara.com - Sehari jelang libur panjang, Paskah dan akhir pekan (25-27 Maret 2016), situasi arus lalu lintas di jalan tol Jakarta-Cikampek padat merayap. Kendaraan yang mengarah ke Cikampek didominasi armada bertonase berat.
Pengingkatan volume kendaraan diakibatkan kekhawatiran para pengusaha ekspedisi terhadap kemungkinan dikeluarkannya larangan kendaraan truk dan sejenisnya melintas di jalan tol menjelang libur Paskah.
"Perusahaan meminta semua barang dikirim hari ini, Kamis (24/3), karena larangan melintas bisa saja keluar," kata Marzuki, pengendara truk kontainer berisi suku cadang kendaraan.
Menurut pengamatan di lokasi, kepadatan kendaraan, antara lain terjadi di sekitar gerbang tol Bekasi Barat, Bekasi Timur, Cikarang Utama, dan Cikunir.
Kendaraan menjelang gerbang tol Bekasi Barat mengular sejauh satu kilometer di sekitar KM12, Kota Bekasi, Jawa Barat, yang didominasi armada perusahaan ekspedisi serta truk sembako.
Humas PT. Jasa Marga Cabang Jakarta-Cikampek, Iwan Abrianto mengatakan untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas di dalam tol telah menempatkan petugas di titik rawan kemacetan.
Sejumlah potensi titik kemacetan tersebut di antaranya berada di pertemuan antara tol Jakarta Outer Ring Road dan tol dalam kota di Cikunir, sejumlah rest area KM 19, KM 33, KM 39, dan KM 62, serta gerbang tol Cikarang Utama.
"Kami memprediksi volume kendaraan akan meningkat hingga 22,88 persen dibanding hari biasa," katanya. (Antara)