Suara.com - Presiden Amerika Serikat Barrack Obama mengatakan membasmi kelompok militan ISIS merupakan prioritas pertamanya menyusul rencana kunjungan Sekretaris Negara AS John Kerry ke Belgia usai insiden bom bunuh diri di Bandara Zaventem dan Stasiun Metro yang menewaskan 34 orang, Selasa (22/3/2016) lalu.
Pernyataan ini disampaikan Obama di sela-sela kunjungannya ke Argentina. Dia mengimbau kepada seluruh negara di dunia untuk bersatu memerangi ISIS, kelompok militan yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan berdarah di Eropa, termasuk Brussels.
"Saya punya banyak rencana, tapi prioritas adalah memerangi ISIS dan menghapus momok terorisme dengan aksi barbar di seluruh dunia," katanya di depan Presiden Argentina Mauricio Macri serta pejabat teras Argentina seperti dikutip laman The Guardian.
"Paling penting dalam agenda saya adalah memburu mereka (ISIS) dan mengalahkannya. Pertanyaannya adalah bagaimana kami bisa melakukannya dengan strategi yang cerdas," lanjutnya.
Dalam kunjungannya ke Argentina, Obama sempat menolak desakan sejumlah politis dari Partai Republik yang memintanya mengakhiri lawatan di sejumlah negara di Amerika Latin dan kembali ke Washington pascainsiden bom bunuh diri Brussels.
Sebelumnya, dia juga mengkritisi pernyataan kandidat calon presiden Ted Cruz yang meminta pemerintah mengawasi lingkungan muslim di AS untuk mengantisipasi aksi serangan kelompok militan. Menurutnya, hal tersebut bertentangan dengan kebebasan di AS.
"Di Amerika ada opini semacam pengawasan lingkungan muslim. Gagasan ini adalah sebuah kemunduran dan tak masuk akal. Ini sangat bertolak belakang dengan siapa kita sesungguhnya," tutupnya. (The Guardian)